Nasib SPPG Karangjati 1 Blora Menunggu Keputusan BGN, Usai Insiden Keracunan MBG

INFOKU, BLORA - Artika Diannita sebagai koordinator wilayah (KorwilSPPG Blora, sudah melaporkan insiden dugaan keracunan di tiga SMP yang ada di Kabupaten Blora, menyusul telah keluarnya hasil uji laboratorium dari balai Labolatorium Kesehatan (BLK) Semarang

foto : IST  

“Untuk hasilnya diserahkan ke BGN pusat, saya sudah laporkan terkait hasil lab yang sudah keluar," ujar Artika.

Menurutnya, pasca insiden tersebut dapur Karangjati 1 masih berhenti operasional.

Sehingga mengakibatkan ribuan penerima manfaat tidak mendapatkan program MBG.

Baca juga : Ternyata Bakteri E-Coli, Terindikasi Penyebab Keracunan Massal Siswa di Tiga SMP Kabupaten Blora

“Untuk penerima manfaat yang jumlahnya 3.416 itu tidak menerima MBG. Karena dapur masih berhenti," jelasnya pada pers.

Terkait anggaran yang telah diterima pihak mitra BGN untuk program MBG, Artika mengatakan, dana itu akan dikembalikan ke negara.

Pasalnya dapur tersebut tidak beroperasi, sehingga tidak ada penerima manfaat yang menerima program MBG.

“Untuk dapur masih berhenti sejak kejadian keracunan, sedangkan untuk dana yang sudah cair akan dikembalikan ke BGN,” terangnya.

Baca juga : Status KLB Untuk Peristiwa Keracunan di SMP 1 Blora Ditetapkan, Masih Tersisa Lima Siswa yang Rawat Inap

Pihaknya mengimbau kepada seluruh dapur SPPG yang ada di Kabupaten Blora, untuk melakukan pemeriksaan secara berkala, guna menghindari insiden terulang.

“Kami menghimbau kepada seluruh dapur untuk memastikan di setiap alat, air, dan bahan yang digunakan dalam menu MBG kondisinya baik,” ujarnya.

Seperti pernah diberitakan, hasil laboratorium atas dugaan keracunan di 3 SMP Blora dari BLK Semarang sudah keluar.

Hasil itu mengungkapkan bahwa banyak bakteri E-Coli yang terkandung dalam menu MBG yang disajikan.

Baca juga : Lho .... Wali Murid SDN 1 Sidomulyo Tolak Menu Ubi Rebus MBG, SPPG Klaim Sudah Sesuai Takaran Gizi

Hasil laboratorium itu, memeriksa seluruh sampel yang dikirimkan oleh Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Blora, baik dari menu makanan, muntahan siswa, alat masak, hingga air yang ada di tandon SPPG Karangjati 1.

Hasilnya, seluruh sampel mengandung bakteri E-Coli, termasuk air tandon dan alat masak. (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments