Woow.... Ternyata Hanya Tersisa 74 Angkutan Umum Di Blora

INFOKU, BLORAAda yang menarik di Blora dimana  jumlah angkutan umum sangat minim. 

Hingga kini jumlahnya hanya tersisa 74 armada.

Dari jumlah tersebut dirasa belum ideal untuk mendukung mobilitas dengan kondisi luas wilayah yang berjumlah 16 Kecamatan.

Kabid Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Sunyoto mengungkapkan, melihat luas daerah Kabupaten Blora dengan 16 Kecamatan jumlah armada yang saat ini tersisa 74 tergolong tidak  ideal.

Baca juga : Waaaah ....... Ternyata Alat Rekam KTP Di 11 Kecamatan Sudah Usang

Angka ideal untuk angkutan umum di Kabupaten Blora sekitar 250 armada.

“250 armada angka idealnya. Tahun kejayaan angkutan di Blora itu pada tahun 2005, mencapai 202 armada," katanya.

Sunyoto mengatakan, jika armada yang beroperasi masih banyak, operasional angkutan umum dapat melayani 21 jam, untuk segala aktifitas masyarakat.

“Bisa melayani banyak aktivitas, mulai pasar subuh, pekerja hingga pelajar," tambahnya.

Dia mengatakan, 74 armada yang saat ini masih beroperasi dinyatakan laik jalan.

Serta telah mengantongi surat uji kelayakan kendaraan (KIR).

Dengan trayek koridor Blora - Kunduran, Blora-Cepu, Blora-Ngampel, dan Cepu-Randublatung. Dengan Total trayek yang tersedia mencapai 200.

“Lalu untuk Koridor Blora-Randublatung tidak ada," katanya.

Baca juga : Fakta ..... Misteri Hutan Blora dan Faktanya yang Bikin Ketakutan

Menurutnya, meski jumlah menyusut, tidak semua armada yang tersisa aktif setiap harinya. Mereka memilin hari-hari tertentu.

Menurutnya, keaktifan tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Faktor paling mendominasi itu meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi baik roda dua maupun mobil.

“Setiap hari berkisar 30 kendaraan yang beroperasi. Melihat kondisi penumpang dan mengikuti hari pasaran, seperti Pon dan Kliwon (hari pasaran Jawa)," pungkasnya. (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments