INFOKU, BLORA - Bupati Blora Arief Rohman meminta Dinas Pangan Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora untuk melakukan pendataan lengkap, terhadap seluruh petani organik di wilayah Blora.
Pendataan tersebut mencakup identitas petani, lokasi tanam, serta
kebutuhan pendampingan masing-masing petani.
Bupati Arief meminta agar seluruh petani organik didampingi secara penuh
mulai proses penanaman hingga panen.
Pendampingan dilakukan oleh DP4 serta melibatkan Bank Jateng dan Nahdlatul Ulama (NU), sehingga kualitas dan nilai jual hasil panen dapat meningkat.
Baca juga : Wujudkan Kabupaten Organik, Pemkab Blora dan TNI Berkolaborasi
“Semua petani organik harus didata dan didampingi dari awal hingga
panen. Pendampingan ini penting agar kualitas hasil meningkat dan nilai jualnya
semakin baik,” tegas Bupati Arief.
Bupati menyebut pertanian organik sebagai masa depan pertanian Blora.
Selain ramah lingkungan, pertanian organik dinilai mampu menghasilkan
panen berkualitas tinggi, serta memberikan nilai ekonomi lebih besar kepada
petani.
“Kami harap dengan pengembangan pertanian organik ini bisa berkembang di
tingkat Jawa Tengah, bahkan nasional,” jelasnya.
Bupati Arief juga menyalurkan beberapa bantuan untuk usaha produktif, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Baca juga : Demplot Pertanian Organik Diharap ada di Setiap Kecamatan di Blora
Bantuan pertama diberikan kepada 40 petani organik binaan Kadang Tani Sarwo Tulus (KTST) berupa dukungan modal dengan nominal Rp 10.500.000 per petani, dengan total bantuan senilai Rp 420 juta.
Bantuan kedua disalurkan kepada PCNU Kabupaten Blora berupa dukungan pengembangan kapasitas kader penggerak pertanian organik, serta pembelian alat-alat pertanian (alsintan) seperti traktor, mesin pengering, dan rice milling. Total nilai bantuan mencapai Rp 480 juta. (Endah/IST)


0 Comments
Post a Comment