INFOKU, BLORA – Rencana Pemkab Blora luncurkan program satu desa satu hektare pertanian organik, Bupati juga meminta setiap Kecamatan membuat demontration plot (demplot).
Demplot pertanian organik ditargetkan bisa terealisasi pada musim tanam
selanjutnya.
Bupati Blora Arief Rohman mengaku,
ingin agar penandatanganan kerja sama dengan PCNU Blora segera ditindaklanjuti
dengan langkah konkret.
Menurutnya, langkah yang harus diambil yakni segera membuat demplot pertanian organik.
Baca juga : Memberi Pelayanan Prima Program Utama Bumikan Budaya Kerja C3 Pada Pertanian
“Kalau bisa segera demplot, masa tanam besok harus konkrit ini pak camat
dengan MWCNU,” katanya.
Bupati mengatakan, untuk menyukseskan rencana tersebut, minimal perlu
diberikan percontohan dan pelatihan.
“Kalau tidak bisa semua desa, minimal ada percontohannya dan mungkin
nanti di awalnya dari pelatihannya dulu,” jelasnya.
Secepatnya, Bupati minta Camat bersama forkopimcam mengundang seluruh
kades.
Dengan melakukan pendataan, menentukan desa mana saja yang sudah siap
menerapkan. agar MoU dengan PCNU sudah bisa konkret diterapkan.
“Harapannya, 295 desa/kelurahan yang ada di Blora bisa masif
mengembangkan pertanian organik dan produknya bisa menjadi andalan.
Camat Ngawen Zaenuri mengungkapkan, pihaknya akan menindaklanjuti rencana
tersebut.
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak desa, termasuk kebutuhan anggaran.
Baca juga : Hanya Satu Unit Yang Baru Beroperasi Dari 295 Kopdes di Blora
“Staf kami sudah saya minta untuk mengkoordinasikan dengan pihak desa,
dan koordinasi dengan PPL pertanian terkait kebutuhan anggaran untuk demplot
organik,” tambahnya.
Diketahui, Pemkab Blora juga telah mengajak seluruh kepala desa untuk
menyiapkan lahan bengkok desa seluas satu hektare untuk ditanami padi organik.
Bupati juga mengaku telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dari universitas dengan jurusan pertanian untuk melakukan pendampingan. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment