INFOKU, BLORA - SLHS adalah wujud pengawasan preventif pemerintah bagi setiap pelaku usaha di bidang pangan, agar menempatkan aspek kesehatan lingkungan sebagai prioritas utama sebelum beroperasi.
Hal itu dikatakan Kepala Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan, Kesehatan
Kerja, dan Olahraga Dinkesda Blora, Tutik.
“Kami telah melakukan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) ke lokasi
dapur. Semua aspek higiene dan sanitasi dinyatakan terpenuhi,” terangnya pada
pers.
“Seperti kebersihan dapur, penyimpanan bahan makanan, hingga fasilitas pengelolaan limbah,” tambahnya.
Baca juga : Bila Porsi MBG Dipotong, Bupati Blora Bakal Lapor BGN
Dia menjelaskan, pemeriksaan dilakukan oleh petugas sanitasi lingkungan
dengan memperhatikan berbagai indikator penting.
“Seperti kualitas air bersih, pengelolaan sampah, sistem ventilasi,
tempat penyimpanan bahan makanan, drainase, serta ketersediaan sarana cuci
tangan yang higienis,” urainya.
Menurutnya, dapur bisa dinyatakan layak secara kesehatan untuk
menjalankan kegiatan pengolahan dan penyajian makanan kepada masyarakat itu
terlihat dari SLHS yang dimiliki.
Selain itu, juga menjadi dasar administrasi penerbitan SPPG, SLHS juga berfungsi sebagai sarana pembinaan agar
pelaku usaha terus menjaga kualitas dan keamanan pangan.
“Kami berharap para pelaku usaha kuliner di Blora terus mempertahankan
standar higienitasnya. Keamanan pangan bukan hanya soal perizinan, tetapi juga
tanggung jawab moral kepada konsumen,” imbuhnya.
Baca juga : Terkait MBG, DPRD Blora Desak Dinas Pendidikan Tarik Perjanjian SPPG
Sebelumnya, Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini menegaskan, dapur makan bergizi gratis (MBG) di Blora yang tak mencapai
kompetensi bakal ditutup.
Hal itu untuk mencegah adanya polemik yang ditimbulkan oleh program
tersebut dan mengedepankan kualitas.
Sri Setyorini mengatakan, dirinya meminta seluruh mitra MBG untuk segera mengurus Sertifikat Laik
Higiene Sanitasi (SLHS).
“Semua harus punya. Segera dilengkapi SLHS-nya. Salah satu syarat yang
sesuai standar,’’ jelasnya.
Lebih lanjut, Wabup menegaskan, dirinya tidak segan-segan untuk menutup
dapur MBG atau SPPG yang tak bersertifikat SLHS.
Baca juga : Lho .... Nasib Ratusan Lulusan PPG Prajab Blora Menggantung
“Kalau dalam satu minggu SK penetapan SPPG belum ada, dengan sangat menyesal operasional harus dihentikan sementara,’’ tegasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment