Bila Porsi MBG Dipotong, Bupati Blora Bakal Lapor BGN

INFOKU, BLORA – Antisipasi terhadap hal yang tidak diinginkan, terkait makan bergizi gratis (MBG), ultimatum keras dilontarkan Bupati Blora Arief Rohman. 

Dia menegaskan, siap mengirimkan rekomendasi ke Badan Gizi Nasional (BGN) apabila masih ditemukan praktik pemotongan porsi makanan dalam program makan bergizi gratis (MBG).

Terlebih pihaknya sudah membentuk layanan laporan khusus MBG di Blora.

“Kami sudah membuka hotline pengaduan program MBG. Setiap aduan pasti kita pantau bersama Satgas MBG,” ujarnya pada pers.

Baca juga : Insentif Rp 100 Ribu Per Hari bagi Guru Penanggung Jawab MBG di Blora Diprioritaskan Honorer dan Guru Bantu

Bupati juga berharap program MBG dapat benar-benar dirasakan secara maksimal oleh penerima manfaat.

Artinya, siswa mendapatkan porsi sesuai takaran gizi yang sudah ditentukan.

“Takaran tidak sesuai itu jangan sampai terjadi lagi. Saya pastikan siswa terlindungi dan mendapatkan jatahnya. Kalau sampai kedapatan porsi tidak sesuai, rekomendasi pasti saya kirimkan ke BGN,” tegasnya.

Dia mengatakan, pihaknya sudah mengundang seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk tidak melanggar aturan, apalagi memotong jatah siswa.

Bahkan, setiap hari SPPG diwajibkan mengirimkan video pelaksanaan ke Satgas MBG.

Baca juga : Pemkab Blora Bakal Tutup Dapur MBG Tak Kompeten dan Tanpa SLHS Sebuah Upaya Jaga Kualitas Makanan

“Nanti ada satgas di tingkat kecamatan untuk membantu Satgas Kabupaten. Akan ada sidak ke penerima manfaat guna memastikan takaran makanan sesuai,” ungkapnya.

Di sisi lain, Koordinator Wilayah (Korwil) SPPG Blora Artika Diannita mengaku sudah meminta klarifikasi dari salah satu SPPG yang diduga menyajikan porsi mini.

Menurutnya, kasus tersebut tidak bisa serta-merta dijadikan gambaran menyeluruh.

“Untuk kasus porsi mini itu, sudah kami mintai klarifikasi. Namun dari foto yang beredar, tidak bisa langsung men-judge keseluruhan produk dari SPPG tersebut,” kata Artika.

Dia menjelaskan, koordinasi dengan 51 dapur SPPG di Blora selama ini berjalan baik.

Baca juga : Terkait MBG, DPRD Blora Desak Dinas Pendidikan Tarik Perjanjian SPPG

Meski demikian, pihaknya juga akan terus melakukan sidak baik ke penerima manfaat maupun ke dapur SPPG.

“Kemarin kami sidak ke Blora Barat, seperti Ngawen, Kunduran, dan Todanan. Sidak tidak hanya ke penerima manfaat, tapi juga ke dapur untuk memastikan takaran hingga SOP benar-benar dijalankan,” pungkasnya. (Endah/IST) 


Post a Comment

0 Comments