ASN Dibatasi Bermedsos, Bupati Blora Melarang Pamer Kemewahan

INFOKU, BLORA - Bupati Blora Arief Rohman, minta para pejabat dan seluruh ASN di Pemkab Blora agar lebih bijak bermedia sosial. 

Dengan tegas Bupati minta agar mereka tidak pamer dan flexing kemewahan di media sosial, melainkan untuk mempublikasikan kinerjanya.

Hal tersebut disampaikan saat rapat koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Pemkab Blora, Rabu (10/9/2025) di Ruang Pertemuan Setda.

Hadir, Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli Bupati, dan seluruh Kepala OPD serta camat.

Baca juga : Tunggu Izin Kemenkeu Turun, Pinjaman Daerah Rp 215 Miliar untuk 41 Ruas Baru Bisa Terealisasi

“Dari Mendagri kemarin berpesan, jangan Flexing (memamerkan) kemewahan untuk para pejabat maupun keluarga termasuk melalui media sosial. Ini mohon agar benar-benar menjadi perhatian ” tegas Bupati Arief.

Diungkapkan, ASN harus memiliki kepekaan dan empati terhadap kondisi masyarakat, pasalnya ASN mengemban amanah untuk bekerja melayani rakyat.

“Pokoknya sekarang dalam memposting sesuatu di medsos, baik itu status dan sebagainya, juga dalam merespons harus dengan bijak. Gunakan bahasa yang santun dan low profile,” imbuhnya.

Baca juga : Program Cek Kesehatan Gratis dari Dinkesda di Ikuti 432.371 orang Warga Blora

Untuk itu, Ia minta agar para kepala OPD beserta jajarannya, dapat memanfaatkan media sosial untuk mempublikasikan dan melaporkan kinerjanya.

“Kinerja Bapak Ibu tolong ditampakkan dan dilaporkan kepada masyarakat salah satunya lewat Medsos, baik OPD, Camat dan lainnya, sehingga masyarakat bisa mengetahui apa yang kita kerjakan,” terangnya.

Dia mencontohkan, dirinya beserta Ibu Wakil Bupati, di setiap kegiatan juga melalui medsos melaporkan program dan kegiatan.

“Untuk OPD minta tolong diimbangi,” tambahnya.

Selanjutnya Bupati juga meminta agar seluruh OPD beserta unit-unit dibawahnya, agar menyaring dan mengecek konten yang akan di posting di media sosialnya.

“Kalau mau upload sesuatu di medsos, atasan harus mengetahui. Pimpinan juga jangan cuek dengan adminnya, termasuk OPD yang besar-besar seperti dinas pendidikan dengan sekolah-sekolahnya, dinas kesehatan rumah sakit dan sebagainya,” ujarnya.

Baca juga : Tegas ....Pertamina Tutup Permanen Sumur Minyak Maut di Blora yang Tewaskan 4 Warga

Termasuk pihaknya juga mendorong agar kecamatan maupun desa, yang di wilayahnya terdapat proses pembangunan agar dapat dipublikasikan kepada masyarakat salah satunya melalui medsos.

Dua  juga mengingatkan kepada seluruh Kepala OPD ketika berpergian ke luar daerah agar dapat sesuai mekanisme yang ada.

“Termasuk saya berpesan ya, kedepan saya juga tolong dikabari, kalau ada kepala OPD ke luar kota, ke luar negeri, dan sebagainya harus memakai mekanisme yang ada,” pungkasnya.(Setyorini) 


 

Post a Comment

0 Comments