INFOKU, BLORA - Ketua Kadin Blora, Siswanto, menyebut peluang investasi di Kota Minyak memiliki peluang besar.
Khususnya pada sektor sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Kabupaten Blora.
Hal itu menyusul capaian nilai investasi tertinggi selama tahun 2023–2024,
Pemerintah Kabupaten Blora meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Central
Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025, baru-baru ini.
“Realisasi investasi di Blora itu bagus. Progresnya itu paling bagus di Jawa Tengah. Itu menandakan investasi di Blora itu kondusif. Selamat pak Bupati, atas kinerja baik untuk mempermudah membuka lapangan kerja," terang Siswanto, Jumat (01/08/2025).
Menurut Siswanto, capaian investasi di Kabupaten Blora memiliki beberapa
faktor pendukung, dari peningkatan SDM, sosial politik, hingga kemudahan
regulasi investasi.
“Beberapa indikator bisa dibuktikan, saat ini Blora makin ramah investasi.
Belum lama ini, ada pabrik untuk kalsium, ada hotel bintang 4, Lalu Investasi
pendidikan yaitu UNY," ungkap ketua Kadin Blora.
“Banyak Investor mulai melirik SDA Migas, sehingga pengelolaan Migas di
Blora dapat maksimal, tanpa mengesampingkan pelestarian alam," tambahnya.
Selain SDA Migas, ungkap Siswanto, Kabupaten Blora memiliki luasan lahan
pertanian dan hutan yang dapat dimanfaatkan oleh Investor. Diantaranya padi,
jagung, kedelai, tebu bahkan tembakau.
“Semua hasil pertanian di Kabupaten Blora dapat dapat diakomodir oleh industri. Selain itu, hasil pertanian lainya dapat menyerap dari daerah sekitar Blora, guna menunjang produktivitas setiap hari," jelas Siswanto.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menilai Proyek Pengembangan
Waduk Greneng di Kecamatan Tunjungan, Blora sebagai daya tarik investasi di
kota sate.
Menurutnya, proyek tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk
dikembangkan sebagai destinasi wisata, pemanfaatan sumber daya air, hingga
menarik investor ke Kabupaten Blora.
Selanjutnya, Bupati Blora, Arief Rohman, berkomitmen melakukan
intensifikasi investasi ke berbagai sektor potensial, termasuk tidak menutup
kemungkinan di sektor migas.
:Di Blora ini daerah penghasil Migas. Kita ada potensi Minyak dan Gas.
Sehingga investasi yang hadir di kami adalah industri yang membutuhkan
Gas," katanya.
Diungkapkan, belum lama ini ada investor yang masuk dengan nilai investasi
yang cukup besar. Sehingga nilai investasi tersebut mendongkrak capaian
investasi di Kabupaten Blora.
“Sehingga industri-industri yang membutuhkan bahan baku minyak dan gas,
silahkan datang ke Blora. Terlebih saat ini pemerintah pusat sedang ingin
menaikan lifting minyak dengan pemanfaatan sumur minyak tua," terangnya.
Ditambahkan, adanya ajang Central Java Investment Business Forum (CJIBF)
2025, akan menjadi ajang kolaborasi investasi, sehingga dapat diharapkan
menarik investasi di Kabupaten Blora.
“Kita targetkan bisa menembus angka Rp 1 Triliun," tambah Bupati.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Blora, Bondan Arsiyanti, menyampaikan bahwa
penghargaan ini diraih karena nilai pelaporan investasi (LKPM) yang meningkat
signifikan.
Berdasarkan data, target nilai investasi Blora tahun 2023 sebesar Rp 80
Miliar terealisasi sebesar Rp 205,63 Miliar.
Sementara itu, pada tahun 2024, target sebesar Rp 620 Miliar berhasil dilampaui dengan capaian Rp798,38 Miliar.
Baca juga : Bupati Isyaratkan Akan Ada Mutasi, Minta Kualitas Pelayanan Kesehatan Ditingkatkan
“Ini menunjukkan kinerja yang positif dan keseriusan kami dalam mendampingi
investor serta mendorong iklim usaha yang sehat di Blora," kata wanita
yang akrab disapa Danik.
Sementara itu, sektor pengembangan sumber daya gas di Blora yang sedang dalam proses perizinan diharapkan akan segera terealisasi dalam waktu dekat.
“Harapan kami, tren pertumbuhan investasi ini terus berlanjut dan bisa melampaui target Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 800 Miliar untuk tahun 2025," tambah Danik.(Endah)
0 Comments
Post a Comment