Pengakuan Mbah Marji Profesi Tarik Becak Selama 43 Tahun, Justru Tidak Dapat Bantuan 100 Becak Listrik yang Dibagikan di Blora

INFOKU, BLORAAda sebanyak 100 becak listrik didistribusikan secara gratis bagi para tukang becak di Blora, Jawa Tengah pada Minggu (28/12/2025). 

foto : IST    

Para penerima bantuan itu mengendarai di jalanan kabupaten Blora.

Namun, Mbah Marji hanya bisa melihat saja dari pinggir jalan.

Tukang becak berusia 65 tahun itu tidak dapat bantuan.

Kegiatan pendistribusian becak listrik tersebut dilakukan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, pada Minggu (28/12/2025).

Baca juga : Lho..... Pencairan Gaji 2.583 PPPK di Blora yang Molor Bupati Pastikan Cair Bulan Ini

Sebelum didistribusikan secara seremonial, para penerima mengendarai becak itu dari sebuah gudang yang berada di Kelurahan Bangkle.

Mereka kemudian mengemudikan ke arah barat melewati Tugu Pancasila menuju Alun-Alun Blora, dan tiba di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.

Di saat mereka yang mendapatkan bantuan becak listrik tersebut melewati Tugu Pancasila, terdapat satu tukang becak dengan menggunakan caping hanya bisa melihat rekan seprofesinya itu mengendarai becak listrik.

Dia adalah Mbah Marji.

“Koncone do oleh aku ora oleh dewe (temannya pada dapat, aku yang enggak dapat sendiri),” celetuk Mbah Marji di atas becak onthelnya sambil melihat rekannya mengendarai becak listrik.

Mbah Marji, pria berusia 65 tahun tersebut, mengaku tidak mendapatkan bantuan.

Dia sudah menjalani profesi tukang becak sejak tahun 1982.

“Nggeh dereng saestu mboten mbliduki, dadi wong tuwo tek Nggeh nggeh, mboten mboten (Ya belum dapat, saya tidak bohong, jadi orang tua kalau ya bilang ya kalau tidak bilang tidak)," kata dia pada pers.

Baca juga : Sebelas Dapur MBG Kabupaten Blora Stop Sementara Inilah Alasanya

Melihat rekan seprofesinya mengendarai becak listrik, Mbah Marji, yang merupakan warga Kelurahan Beran, Kecamatan Blora, pun ingin mendapatkan perlakuan yang sama.

“Nggeh kepengen (ya ingin dapat becak listrik),"” ujar dia sembari tersenyum.

Dirinya mengaku penghasilan sebagai tukang becak tidaklah menentu.

Bahkan, ia sering tidak mendapatkan pemasukan.

“Yo ora oleh duit, mboten entuk saestu. Iki nggih olahraga, lha meh merdamel nopo (Ya enggak dapat uang, ini ya olahraga, mau kerja apa)," ucap dia.

Sementara Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Yayasan Gerakan Solidaritas Nusantara (YGSN), Mayjen TNI (Purn) Firman Dahlan, yang hadir secara langsung di Blora, mengatakan becak listrik tersebut merupakan bantuan langsung dari Presiden Prabowo Subianto kepada para pengemudi becak yang usianya di atas 55 tahun.

“Program becak listrik ini bukan program yang tiba-tiba ataupun instan. Tapi ini sudah lama dibayangkan dan direncanakan oleh beliau. Ya, khususnya kepada para penarik becak yang seharusnya sudah tidak mampu untuk ngayuh becak yang lebih berat sehingga ada keringanan dengan menggunakan becak-becak listrik,” terangnya.

Dirinya menjelaskan becak listrik tersebut merupakan becak yang ramah lingkungan dan dapat mendukung kegiatan pariwisata di wilayah Blora.

Baca juga : Warga Keluhkan Proyek Jalan Senilai Rp 3,1 M Penyebab Akses Pasar Jepon Terhamba

“Saat ini di Kabupaten Blora dibagikan becak listrik sebanyak 100 dan di daerah-daerah lain juga sama, hampir sama.

Sehingga secara keseluruhan ada kurang lebih ada 7.000-an yang sudah didistribusikan ke wilayah-wilayah khususnya di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur," jelas dia.(Endah/IST


Post a Comment

0 Comments