INFOKU, BLORA – Cukup mengagetkan terkait hasil cek kesehatan gratis (CKG) di Kabupaten Blora mendiagnosis data tingginya anak sekolah yang alami gangguan kejiwaan ringan, berupa kecemasan.
Jumlahnya di atas 500 lebih. Hal ini menjadi perhatian Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat menyebut, sejauh ini
CKG di Kabupaten Blora sudah mencapai 54,2 persen. Dari total seluruh penduduk
Kabupaten Blora 925 ribu jiwa.
“Cuma mayoritas di anak-anak sekolah,”
jelasnya.
Dari CKG yang didominasi anak sekolah itu, ia menyebut ada temuan mengejutkan.
Baca juga : Anggota DPRD Supriedi Semprot Korwil SPPG Blora
Yakni tingginya anak-anak sekolah yang mengalami gangguan kesehatan
mental.
“Hasil CKG itu sekitar 500 lebih anak menderita gangguan kejiwaan ringan, terutama kecemasan,” unkapnya.
Namun belum diketahui pasti faktor-faktor penyebab. Sebab sejauh ini
masih sebatas mendiagnosa.
Hanya analisa awal tingginya siswa yang alami
gangguan kejiwaan ringan, yang bisa dipengaruhi banyak hal.
Dari kurangnya sosialisasi, tren dunia digital, hingga
beban pelajaran.
“Kami tindaklanjuti dengan pendekatan orang tua dan guru untuk mendekati mereka,” jelasnya.
Baca juga :Terkait MBG, DPRD Blora Desak Dinas Pendidikan Tarik Perjanjian SPPG
Andai orang tua dan guru tidak mampu mengatasi, dia meminta agar
menghubungi pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan.
Sehingga, instansi terkait bisa melakukan tindak lanjut.
“Untuk mengurangi gangguan itu, juga tindaklanjut pengobatan,’’
imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga mengkhawatirkan tingginya para siswa yang
menjadi perokok pasif. Baik di tingkat SD, SMP dan SMA.
“Ada hal mengejutkan perokok aktif, di anak SD dan SMP merokok," tambahnya.
Baca juga : Baru 50 Desa Di Blora yang Lunas PBB-P2 Tercepat
Menyikapi itu pihaknya akan intens melakukan sosialisasi. Seperti bahaya merokok, kandungan rokok, dan imbauan larangan merokok. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment