INFOKU, BLORA - Hujan kemarin yang melanda kabupaten Blora mengakibatkan salah satu ruangan di SMP Muhammadiyah Kedungtuban ambruk.
Hal itu bermula ketika hujan deras tiba
dan berangsur semalaman, Senin malam (4/8). Tak ada korban jiwa, namun kerugian
ditaksir puluhan juta rupiah.
Kepala SMP Muhammadiyah Kedungtuban Suparno pada pers mengatakan,
ambruknya ruang tersebut sekitar pukul 21.00 WIB.
“Kalau kata warga sekitar, ada suara brrakk dari
arah sekolah. Semalam itu hujan deras. Mungkin karena hujan
deras dan angin itu bikin ruangannya ambruk,’’ ujarnya.
Dia akui kejadian tersebut diketahui oleh pihaknya saat masuk sekolah di
keesokan harinya.
“Jadi, itu kami baru sampai sekolah. Ternyata, ruangannya ambruk.
Untungnya, itu gudang. Bekas kelas dan UKS,’’
terangnya.
Dia juga menjelaskan, ruangan tersebut dulunya adalah ruang kelas.
Namun, dialihfungsikan karena bangunannya lama.
“Dulu memang kelas. Pada 2020 dialihkan jadi UKS karena kondisinya
memprihatinkan. Gak lama waktu itu ambruk. Lalu dijadikan gudang. Dan, akhirnya
sekarang ambruk lagi,’’ jelasnya.
Dia akui, dulu sempat dapat anggaran rehabilitasi ruang kelas dari DAK.
“Dulu dari dinas dapat DAK. Sekitar tahun 2020-an. Sekarang ambruk
lagi,’’ tambahnya.
Baca juga : Janjikan Lolos PPPK, Tiga Penipu yang Ngaku Pejabat Kejari Blora Ditangkap
Suparno bersyukur peristiwa tersebut tak terjadi saat sedang jam
pelajaran dan tak ada korban jiwa.
Walau begitu, kerugian ditaksir Rp 30 juta.
“Buat bangun kelas atau ruangan itu sekitar Rp 30 juta,’’ lanjutnya.
“Sementara kami evakuasi barang-barang dulu. Sembari ini nanti bagaimana, apa bisa dianggarkan untuk bantuan rehabilitasinya,’’ tandasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment