Dapur Umum Sediakan 900 Porsi Sekali Makan, Dampak Api Sumur Minyak Ilegal Blora Tak Kunjung Padam,

INFOKU, BLORA – Sudah seminggu kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, masih belum dapat dipadamkan. 

Segala macam upaya telah dilakukan untuk memadamkan si jago merah yang keluar dari sumur minyak tersebut.

Para petugas gabungan masih terus berusaha untuk mengakhiri kobaran api.

Kelelahan hingga keletihan tak menyurutkan semangat petugas untuk terus melakukan pemadaman.

Baca juga : Pemprov Jateng Bentuk Tim Verifikasi Sumur Minyak Rakyat

Kerja keras dan semangat para petugas gabungan juga didukung dengan keberadaan dapur umum.

Tak hanya mendukung perjuangan para petugas gabungan, keberadaan dapur umum juga sangat penting untuk memberikan asupan makanan bagi para pengungsi dan warga terdampak.

Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Blora, Gaguk Setiawan, mengatakan dapur umum memasak sebanyak 900 porsi untuk sekali makan bagi para petugas pemadam, para pengungsi, dan para warga terdampak kebakaran tersebut.

“Kita menyediakannya itu rata-rata yang untuk warga masyarakat itu sekitar 750 dan yang untuk relawan dan sebagainya sekitar 150. Tapi kadang-kadang bisa lebih dari itu, bisa kurang dari itu," ucap dia saat ditemui di dapur umum Balai Desa Gandu, Sabtu (23/8/2025).

Baca juga : Terindikasi Ada Tiga Lokasi Pengeboran Migas Ilegal

Padahal dalam sehari, mereka menyiapkan untuk tiga kali makan.

Itu belum termasuk permintaan dibuatkan kopi atau teh.

“Itu untuk sekali makan. Kalau tiga kali makan, tiga kali makan. Pagi, siang, sore. Heeh. Nah, Ngambilnya sampai malam pun tetap kita kasih."

Petugas gabungan masih berupaya memadamkan kobaran api sumur minyak di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025)

Dirinya mencontohkan untuk menyiapkan sarapan, dapur umum sudah mulai memasak jam satu dini hari.

Keberadaan dapur umum sendiri sudah ada sejak Senin, 18 Agustus 2025, atau sehari setelah peristiwa kebakaran itu terjadi.

Setidaknya terdapat tujuh orang yang selalu berada di dalam dapur umum tersebut.

Baca juga : Forkopimda Blora Sepakat Hentikan Pengeboran Sumur Minyak Baru Ilegal

Meski demikian, masih terdapat bantuan tenaga dan logistik dari jajaran TNI-Polri atau instansi lainnya.

“Tetapi tetap yang masak intinya tetap kita. Mereka paling bantu motong, bantu bungkus seperti itu. Yang masaknya itu tetap kita,” tandasnya. (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments