INFOKU, BLORA – Bila dilihat progres pembangunan embung Karangjati sudah mencapai sekitar 78 persen.
Rekanan penggarap proyek tersebut optimistis
menyelesaikan seratus persen pada Jumat (28/11) mendatang.
Kontraktor proyek, Ali mengatakan progres di minggu
ke-19 ini masuk 78 persen.
Menurutnya pembangunan terkendala cuaca. Sehingga pihaknya
masih berusaha maksimal.
“Kami di sini juga melakukan lembur bila cuaca cerah,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, bila pada 10 hari terakhir terjadi hujan yang lebat,
proyek tersebut berpotensi ada keterlambatan sekitar
5 hingga 7 hari.
Pihaknya berharap, cuaca tetap baik agar pengerjaan lancar, sehingga
tidak mengakibatkan denda penalti.
“Keterlambatan dalam kontraknya itu per 1000 dari nilai kontrak yang
telah disepakati, nilai kontrak kita di sekitar Rp 8,4 miliar. Artinya denda
yang akan dibebankan sekitar Rp 8 jutaan,” terangnya.
Saat ini, kata Ali, pekerjaan rumah (PR) yang berada di pagar keliling embung,
pagar BRC, tiang, besi UNP, hingga kawat berduri yang masih 10 persen.
Namun untuk produksi dalam pemesanan, ia menyebutkan telah dikerjakan
oleh suplier sesuai jadwal pre-order (PO).
“Untuk pekerjaan pagar, pintu air, dan kawat
duri, sudah produksi di 70 persen. Jadi posisinya kemarin kita produksi di
suplier, barang tinggal kirim dan pasang,” terangnya.
Pihaknya memastikan, untuk ketersediaan material yang telah dipesan
tidak ada kendala.
Namun pemasangan dan finalisasi masih bergantung pada faktor alam, yaitu
intensitas hujan yang tinggi.
Baca juga : Sekitar Rp 41 M Penghematan Anggaran Pemkab Blora Ditetapkan
“Untuk ketersediaan material, terutama dalam pengadaan pagar dan yang lainnya tidak ada kendala. Kita sudah PO sesuai jadwal, bila tidak ada hujan 10 hari terakhir dipastikan selesai,” tandasnya. (Endah/IST)


0 Comments
Post a Comment