INFOKU, BLORA – Ada yang cukup mengejutkan dari Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Blora.
Satgas
ini menyebut terdapat satu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang
sudah mendapatkan anggaran, tetapi belum memiliki sasaran penerima manfaat.
Hal
tersebut disampaikan Kepala Staf Distrik Militer (Kasdim) 0721/Blora, Mayor
Infanteri (Inf) Bani, saat Rapat Koordinasi Program MBG di Pendopo Rumah Dinas
Bupati Blora, Jawa Tengah, Senin kemarin.
Baca juga : Dapur MBG Tak Higienis di Kecamatan Banjarejo Ditindak Tegas Satgas MBG Blora
Awalnya,
Bani yang mewakili Dandim Blora menjelaskan bahwa dapur SPPG yang sudah
operasional sebanyak 55 dapur dari total alokasi 73 dapur.
Dia
menyebut, Kabupaten Blora menjadi wilayah dengan dapur terbanyak di Provinsi
Jawa Tengah, meski penyebarannya belum merata.
“Output-nya
itu masih belum seperti yang kita harapkan. Sebagai contoh, untuk pemerataan
itu masih banyak daerah-daerah yang belum terjangkau. Sedangkan daerah-daerah
perkotaan relatif semuanya sudah dapat, tapi daerah-daerah yang di pedesaan ini
masih sangat minim sekali," katanya.
Baca juga : Lho ..... Satgas MBG Blora Temukan Baru Satu Dapur MBG Kantongi SLHS
Pernyataan
itu dia sampaikan di hadapan para ahli gizi dapur SPPG, kapolsek, danramil
serta sejumlah pejabat.
Dia
mencontohkan Desa Jatiklampok, Kecamatan Banjarejo, yang berada di tengah
hutan, sampai saat ini belum menerima manfaat dari program MBG, meskipun di
kecamatan tersebut telah terdapat beberapa dapur SPPG.
“Tapi
di sisi lain, di Bogorejo ada satu dapur yang tidak dapat sasaran, ini kan
sangat ironis. Satu sisi bingung sudah kelebihan, satu sisi satu dapur sudah
terima uang tetapi belum bisa operasional," ungkapnya.
“Nah
ini sebagai contoh, sudah dua minggu terima uangnya, belum bisa operasional
karena belum ada sasarannya," sambungnya.
Maka
dari itu, pihaknya menyarankan agar ada pemerataan penerima manfaat, terutama
di daerah-daerah yang belum terjangkau program MBG.
“Ini
menjadi catatan khusus. Kalau dilihat secara kuantitasnya kita sudah tinggi,
tetapi secara kualitas kemarin masih ditemukan beberapa kejadian-kejadian dan
sebagainya," jelas dia.
Dalam
kesempatan tersebut, Bani juga menyoroti munculnya kecemburuan antar dapur SPPG
yang sudah beroperasi.
Baca juga : Kapolres Resmikan SPPG dengan Standar Ketat dan Jamin Gizi Aman Bagi Anak Blora
Menurutnya, perbedaan jumlah penerima manfaat tiap dapur harus menjadi catatan dan bahan evaluasi bersama, agar program prioritas Presiden Prabowo Subianto dapat menyasar semua kelompok sasaran.
“Ini juga harus menjadi catatan kita nanti untuk pemerataan sehingga semuanya bisa melaksanakan tugas ini," tandasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment