INFOKU, BLORA - Video yang beredar terlihat kondisi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo yang jauh dari kata higienis.
Tim Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) menindak tegas dapur tersebut dengan memberi peringatan.
Wakil Ketua Satgas, Letkol Inf Agung Cahyono mengatakan, pihaknya sudah
bekerja untuk memantau perkembangan dapur MBG di Blora. Dia mengaku, sudah berkeliling dan mendapati temuan.
“Kami temui beberapa ada yang kurang. Memang ada yang kurang higienis dan belum sesuai standar. Lalu, kami beri peringatan untuk segera diperbaiki agar maksimal,” jelas Agung.
Baca juga : Lho ..... Satgas MBG Blora Temukan Baru Satu Dapur MBG Kantongi SLHS
Menurut Agung tak semua dapur MBG itu jelek. Ada juga yang sudah standar
dan berjalan dengan baik.
“Gak semua dapur buruk. Yang masih belum sesuai kami beri peringatan
berupa catatan untuk perbaikan. Salah satunya SLHS,” imbuhnya.
Dia juga membenarkan adanya opini dapur yang berpotensi ditutup ketika
tak sesuai standar.
Namun, perlu dinilai dan dikoordinasi dengan pihak Badan Gizi Nasional
(BGN).
“Kemungkinan untuk ditutup itu sebenarnya ada. Nanti kami koordinasi
satgas dan BGN kalau ada dapur yang pelayanannya parah. Pertama-pertama diberi
peringatan dulu,” terangnya.
Baca juga : Terkait SLHS, SPPG Diberi Waktu Seminggu oleh Dinkes Blora
Kepala Koordinator Wilayah (Korwil) SPPG Kabupaten Blora, sekaligus
penanggung jawab program MBG, Artika Diannita membenarkan bahwa kondisi dalam
video tersebut.
Dia menegaskan, dapur itu belum memenuhi standar sanitasi, kebersihan,
dan tata kelola pangan sebagaimana mestinya.
“Yang terlihat di video itu benar. Limbah cair dapur
dibuang di belakang tanpa sistem pengolahan yang layak. Memang ada sumur
resapan, tetapi ukurannya kecil, sehingga air limbah meluber ke tanah kosong,’’
jelas Artika.
Menurut Artika, kondisi dapur yang tidak tertata tersebut berpotensi
mencemari lingkungan, serta menimbulkan bau tidak sedap. Sebab limbah
cair bercampur dengan tumpukan sampah.
“Tempat sampah juga berada di belakang, berdekatan dengan saluran limbah. Pengambilan sampah tidak dilakukan setiap hari sehingga menumpuk. Ini jelas tidak sesuai prinsip dapur sehat,’’ oubgkasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment