INFOKU, BLORA - Pembangunan ruas jalan rusak di Blora tahun ini tercatat 103 titik, walau keterbatasan anggaran hingga ajukan pinjaman daerah.
Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 430 miliar, bersumber dari APBD, Inpres Jalan, dana transfer DAK, DAU, dan Bantuan Provinsi.
Bupati Blora Arief Rohman mengungkapkan, bahwa meski alami keterbatasan anggaran, pemkab terus menjalin sinergi dengan pemerintah pusat, provinsi untuk pembangunan jalan. Hingga mengupayakan pinjaman daerah demi mendukung percepatan pembangunan infrastruktur.
Baca juga : Rp 9,9 Miliar untuk Proyek Inpres Irigasi Kementerian Pekerjaan Umum di Blora
“Tahun ini kami mungkin rekor ya, Saya total tahun ini anggaran
pembangunan infrastruktur untuk membangun jalan, baik itu yang bersumber dari
APBN dalam hal ini adalah bantuan keuangan Inpres Jalan Daerah, ada yang dari
Provinsi, ada yang dari DAK, DAU dan juga ada yang dari pinjaman daerah tahun
ini kira-kira hampir Rp 430 miliar,” jelasnya.
Arief menyampaikan, saat ini sudah berlangsung pembangunan sekitar 103
ruas jalan.
Termasuk kaitannya dengan bantuan pinjaman daerah juga sudah diizinkan
oleh Kementerian Keuangan.
Dan juga termasuk mendapatkan bantuan pembangunan jalan dari Inpres
Jalan Daerah.
“Terkait dengan Inpres jalan daerah, Alhamdulillah dapat rekor tertinggi
se-Jawa Tengah, ini juara satunya yang menerima banyak ini
Blora yang dapat Inpres ini sekitar Rp 97 miliar, hampir Rp 100 miliar
ini,” tambahnya.
Lanjutnya, ke depannya ruas jalan strategis yang rusak diperkirakan akan
terselesaikan.
Seperti Ruas jalan Jepon-Bogorejo perbatasan Tuban, Ruas Jalan
Tunjungan-Nglangitan- Keser, Ruas Jalan Japah-Tunjungan, dan Ruas Jalan
Cabak-Bleboh.
“Kami juga berharap ke depannya ruas jalan seperti Doplang arah
Bangkleyan dan juga Kunduran arah Doplang agar dapat tertangani,” harapnya.
Meski demikian, untuk ruas-ruas jalan yang belum tertangani, nantinya
akan dilakukan pembangunan secara berkala.
Baca juga : Akhirnya Pemkab Blora dan Bank Jateng Teken Kesepakatan Pinjaman Daerah Rp215 Miliar
Termasuk infrastruktur pendidikan seperti gedung-gedung sekolah akan
diusulkan untuk dibangun dan juga irigasi untuk mendukung ketahanan pangan.
“Jadi kami tentunya berkomitmen untuk bagaimana nantinya daerah-daerah yang belum kita bangun, secara berkala nanti kita bangun. Tidak hanya infrastruktur jalan saja,” pungkasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment