INFOKU, BLORA – Tahun ini Kabupaten Blora targetkan kabupaten kota sehat (KKS) dapat naik tingkat ke Swasti Saba Wistara.
Bupati Blora meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) diminta menambah kekurangan dokumen yang diminta tim
penilai.
“Kami berharap Blora dapat naik tingkat ke Swasti Saba Wistara untuk
tahun ini. Semoga dengan inovasi Satria Gizi bisa meningkatkan nilai Kabupaten
Blora ke jenjang berikutnya,” ungkap Bupati Blora Arief
Rohman usai mengikuti verifikasi lanjutan Penilaian Kabupaten/Kota
Sehat Tingkat Nasional 2025 secara daring di Pendapa Rumah Dinas Bupati Blora.
Baca juga : Korcam Segera Dibentuk, Paska Dapur SPPG di Blora Berebut Penerima MBG
Guna mendorong target tersebut, Bupati Arief mengaku telah meminta
seluruh OPD agar segera menambah kekurangan dokumen yang dibutuhkan tim
penilai.
Ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat (FKKS) Blora Ainia Shalichah
menambahkan, pihaknya siap membantu tim teknis memperbaiki dan menambah
kekurangan dokumentasi yang tim penilai minta.
“Agar apa yang Bupati Blora harapkan bisa tercapai,” katanya.
Aini menegaskan, pihaknya bersama Tim Forum akan bersinergi dengan semua
pihak. Harapannya bisa menghasilkan Kabupaten Blora menuju Kabupaten sehat, bersih,
dan ramah lingkungan.
Baca juga : Lho .......... Kok Ada Warga Blora Tagihan PBB Naik 100 Persen
“Ini tanggung jawab bersama antara tim forum dan tim teknis,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, ada tiga kategori Penghargaan Swastisaba: Padapa
(Pemantapan) Minimal 2 tatanan dengan skor minimal 71 persen, Wiwerda
(Pembinaan) sampai 4 tatanan dengan skor minimal 81 persen dan Wistara
(Pengembangan): Lebih dari 5 tatanan dengan skor minimal 91 persen.
Diketahui pada 2023, Kabupaten Blora di bidang kesehatan berhasil menyabet penghargaan kabupaten
sehat Swasti Saba Padapa dari Kementerian Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora Edy Widayat menyampaikan, ada
sembilan tatanan yang dinilai untuk mendapatkan penghargaan kabupaten sehat
diantaranya kawasan pemukiman, sarana prasarana umum, serta sarana lalu lintas
dan pelayanan transportasi.
Selain itu, kawasan pertambangan sehat, hutan sehat, industri dan
perkantoran sehat serta pariwisata sehat.
“Begitu pula, kawasan pangan dan gizi kehidupan masyarakat sehat dan mandiri serta kehidupan sosial yang sehat,” ungkapnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment