Belum Ada Anggaran Tali Asih, Penemu Fosil di Blora Enggan Menyerahkan ke Pemerintah

INFOKU, BLORABoleh dikata warga Blora seringkali menemukan fosil-fosil hewan purbakala. 

foto : IST    

Yang terbaru ini, warga Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban temukan fosil kerbau purba.

Pemerintah Kabupaten Blora mengakui belum memiliki anggaran untuk tali asih bagi para penemu fosil.

Hal itu berdampak pada kesulitan pemerintah untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat selaku penemu.

Baca juga : Belum Ada Anggaran Penghargaan, Bagi Penemu Benda Purbakala di Blora

Sehingga, masyarakat enggan menyerahkan hasil temuan fosil kepada pemerintah.

Pengelola Rumah Artefak sekaligus Petugas Cagar Budaya Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora Lukman Wijayanto menyebut Pemerintah Kabupaten Blora sebenarnya memiliki dasar regulasi untuk memberikan apresiasi pada warga.

“Di UU Cagar Budaya ada. Kemudian di Perda Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Pelestarian Cagar Budaya Kabupaten Blora juga ada," paparnya.

Baca juga : Kembali Ditemukan Fosil Gajah Purba di Situs Kedung Wedus Desa Kapuan Blora

Dalam regulasi itu, menurutnya, pemerintah daerah harus menyediakan dana cadangan. Dana itu digunakan untuk aktivitas penyelamatan.

“Termasuk di antaranya ada kompensasi penemu alias tali asih. Tentu disesuaikan kemampuan pemkab. Ini juga dilakukan di nasional, kita juga pernah melihat di Sangiran, tentu itu menjadi rujukan," tuturnya.

Menurutnya sebelumnya, Pemkab Blora sempat memberikan tali asih bagi para penemu fosil. Namun terakhir sudah sangat lama. Yakni sekitar 10 tahun lalu.

“Disebut tali asih karena sifatnya menghargai warga. Kejujuran, kepatuhan atas undang undang-undang. Karena mereka sadar di pemerintahan fosil akan lebih terawat dan manfaatnya akan terasa. Karena bisa untuk edukasi," ungkapnya.

Baca juga : Fosil Tanduk Kerbau Purba Ditemukan di Kedungtuban Blora Berhasil Terlindungi

Secara regulasi jelas ada dasar hukum. Namun dalam pelaksanaan pemberian tali asih belum maksimal. (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments