Kerbakaran Landa Pabrik Kerupuk Wantilgung Ngawen, Kerugian Ditaksir Rp 200 Juta

INFOKU, BLORA  – Rumah produksi  atau pabrik kerupuk Wantilgung di Kecamatan Ngawen dilalap si jago merah kemarin siang (2/5). 

Diduga api berasal dari percikan minyak goreng yang tumpah, kompor masih menyala setelah pemilik rumah istirahat menggoreng kerupuk.

Atas kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBDBlora Agung Tri menyampaikan pada pers, home industry kerupuk milik Ahmad Mustaqim, 45, terbakar pukul 12.30 WIB.

Baca juga : Tersangka Kebakaran Pasar Ngawen Blora Terancam 5 Tahun Penjara

Kebakaran tersebut terjadi saat korban selesai menggoreng kerupuk dan akan beristirahat sejenak.

Kronologis

Namun, kondisi kompor masih menyala. Akhirnya, wajan penggorengan yang berisi minyak keluar percikan.

“Memerciki kerupuk yang sudah dikemas di dalam plastik kemudian muncul kobaran api,” ungkapnya.

Lanjutnya, mengetahui hal tersebut korban mengambil air dan menyiramkan ke sumber api. Akan tetapi, api tidak padam, malah semakin membesar.

Selanjutnya, korban minta bantuan warga setempat untuk berusaha memadamkan api.

Baca juga : Dua Rumah Warga Jati Blora Terbakar, Diduga STB Televisi Meledak

“Tetapi, tidak bisa. Karena api sudah membesar, sepuluh menit kemudian Tim Pemadam tiba di lokasi,” jelasnya.

Dia mengatakan, petugas pemadam membutuhkan waktu satu jam untuk bisa menjinakkan api.

Dengan melibatkan dua armada damkar, satu mobil penyuplai air dan tiga armada BPBD.

Rumah produksi hangus terbakar, ditaksir kerugian mencapai ratusan juta.

“Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekira sebesar 200 juta,” katanya.

Pihaknya menghmbau kepada masyarakat agar mematikan kompor ketika sudah selesai digunakan.

Agar tidak terjadi hal serupa yang menyebabkan rumah produksi kerupuk luluh lantak dilalap si jago merah.

Baca juga : Kerugian Ditaksir Rp30,69 Miliar pada Kebakaran Pasar Ngawen

Diketahui, Desa Wantilgung adalah desa penghasil kerupuk khas Blora, berbahan baku singkong dan ketela. Banyak warga desa yang menggantungkan hidup dari sektor bisnis kerupuk tersebut. (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments