Suara Perempuan Sangat Berharga dalam Proses Pengambilan Keputusan, Dirgahayu Hari Kartini

INFOKU,BLORA - Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora Luluk Kusuma Agung Ariadi menekankan, pentingnya perempuan untuk lebih berani tampil dan menjadi contoh, serta berani bersuara dalam pengambilan keputusan. 

“Saya mengajak semua perempuan untuk tidak takut mengejar impian dan mencapai potensi terbaiknya, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, maupun sosial,” kata Luluk memaknai peringatan Hari Kartini di Blora, Minggu (21/4/2024).

Menurutnya, suara perempuan sangat berharga dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan masyarakat secara luas.

“Perempuan juga harus berani bersuara dalam pengambilan keputusan. Partisipasi perempuan dalam forum-forum pengambilan keputusan sangat penting untuk mewakili berbagai perspektif dan kebutuhan perempuan di masyarakat,” tegasnya.

Baca juga : Wow....Ternyata 28 Desa di Kabupaten Blora Masih Blankspot Internet

Semangat Kartini yang memperjuangkan kesetaraan dan keadilan, menurut Luluk,  harus menjadi dorongan bagi perempuan di Blora untuk mengambil peran aktif dalam membangun komunitas yang lebih inklusif dan adil.

Luluk pun mengajak semua pihak untuk selalu mendukung peran perempuan di berbagai bidang kehidupan.

“Sehingga dapat menjadi inspirasi dan contoh positif bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Dengan memberdayakan perempuan secara penuh, Dinsos P3A Blora berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung, bagi perempuan untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal.

Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, Dinsos P3A Blora telah meluncurkan SILPA (Sistem Informasi Layanan Perempuan dan Anak), sebagai komitmen memberikan pelayanan yang lebih baik dan responsif kepada perempuan dan anak di Blora.

Baca juga : Jelang Pilkada 2024, Jajaran Polres Blora Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Juga terus mengoptimalkan lembaga-lembaga yang membidangi perempuan dan anak, seperti Pusat Pemberdayaan dan Perlindungan Terpadu (P2 TP2 A), Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PUSPAGA), serta Forum Anak.(Setyorini/IST) 


Post a Comment

0 Comments