“Miliaran Rupiah Anggaran DPRD Jadi Narsum, Nilainya Masih Dibawah Pemprov,” HM Dasum

 

INFOKU, BLORA – Ternyata anggaran DPRD menjadi narasumber terakhir di beberapa organisasi pemerintah daerah (OPD), nilainya mencapai miliaran.

Salah satunya digunakan sosialisasi penanggulangan radikalisme dan menanamakan nilai Pancasila.

Berdasar data dihimpun, seperti di Dinas Pendidikan Blora, narasumber dengan mendatangkan DPRD nilainya mencapai Rp 10 miliar pada 2023.

Juga di badan perencanaan pembangunan daerah mencapai Rp 2,5 miliar untuk empat bulan pada 2022.

Baca juga : DPRD Duga Keterlambatan Proyek Infrastruktur Karena Proses Praperencanaan & Rekanan Kurang Bonafit

Baca juga : Terkait Molornya Proyek, TPP Pegawai Dinas PUPR dan DP4 Terancam Berkurang

“Itu kan juga ada perintah undang-undang. Selain itu kami memberi pendidikan kepada anak didik untuk menerapkan Pancasila dan wawasan kebangsaan menangkal radikalisme,’’ kata Ketua DPRD Blora M. Dasum dalam keterangan pada media.

Dasum menjelaskan, regulasi penganggaran DPRD menjadi narasumber sudah diatur.

Besaran berada di OPD seperti dinas pendidikan, menurutnya masih wajar dan tidak banyak.

Baca juga : 11 Raperda Disepakati, 3 Raperda Tak Diselesaikan

“Itu juga sudah sesuai aturan. Kalau tidak ada aturan ya tidak berani. Tegese (ketegasan) dalam kewajaran, kami juga belum pelaksanaan,” jelasnya.

Ia memperkirakan kisaran nilai didapat menjadi narasumber Rp 1 juta per jam.

Intinya tidak boleh melebihi nilai narasumber dari pemerintah provinsi.

Dasum memastikan, di daerah lain juga menerapkan hal yang sama.

“Kami tidak keluar dari rel itu. Kami ikuti sesuai aturan. Semuanya juga melaksanakan di seluruh Indonesia,” paparnya.

Salah satu pegawai badan perencanaan dan pembangunan daerah (bappeda) enggan disebutkan namanya mengatakan, dalam empat bulan pada 2022, anggaran sebanyak Rp 2,5 miliar dihabiskan untuk membayar honor anggota DPRD sebagai narasumber.

Baca juga : Serapan Anggaran Masih 80,8 Persen, Pelayanan Pencairan sampai 31 Des Pk 00.00

“Rp 2,5 miliar untuk empat bulan,” katanya.

Sementara itu, dinas pendidikan saat dikonfirmasi mengenai besaran nilai anggaran narasumber Rp 10 miliar di dinasnya belum memberikan keterangan hingga kemarin. (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments