Pasutri Anggota Polres Blora Terbukti Korupsi, Dihukum 6 Tahun Penjara dan Denda Rp 300 Juta


INFOKU, SEMARANG - Polisi Kabupaten Blora Jawa Tengah (Jateng) yang korupsi dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dihukum enam tahun dan denda Rp 300 juta.

Melalui persidangan dua anggota Polres Kabupaten Blora Bripka Etana Fany Jatnika dan Briptu Eka Maryati terbukti melakukan tindakan korupsi.

Suasana sidang beberapa waktu lalu (arsip)

"Apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 bulan," kata Hakim Rochmad yang memimpin persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Selasa (27/9/2022).

Bripka Etana Fany Jatnika juga dijatuhi hukuman tambahan dengan membayar uang pengganti kerugian negara sebanyak Rp 1,65 miliar.

Baca juga : Sepasang Oknum Polisi Blora yang Gelapkan Uang Negara Rp 3 Miliar Jalani Sidang Perdana

Uang tersebut sebelumnya sudah dipakai oleh Bripka Etana.

"Jika uang pengganti tersebut tidak dibayar dalam waktu satu bulan maka harta bendanya akan dilelang," ujarnya.

Apabila tidak punya cukup harta, lanjut hakim, maka akan diganti dengan pidana penjara selama 1 tahun.

Seperti diketahui sebelumnya, dua anggota Polres Kabupaten Blora Bripka Etana Fany Jatnika dan Briptu Eka Maryati merupakan suami istri.

Baca juga : Kepala Dinsos : Pelakunya Pemotongan BLT, Istri Salah Satu Kadus (kepala dusun)

Keduanya diduga melakukan tindak pidana korupsi berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Polres Blora pada 2021 sekitar Rp 3 miliar Uang yang seharusnya disetor ke kas negara sebanyak Rp 17 miliar.

Namun oleh pelaku hanya disetor sebanyak Rp 14 miliar. Setelah diusut, uang sebesar Rp 3 miliar itu malah untuk investasi online melalui Paypal.

Dari hasil investasi online tersebut, mereka mendapatkan uang senilai Rp 150 juta yang kemudian dibelikan sebuah mobil. Meski dianggap melakukan korupsi sekitar Rp 3 miliar, tapi kedua tersangka tersebut telah berusaha untuk mengembalikan uang itu senilai Rp 1,4 miliar.

Baca juga : Terbukti Palsukan Surat Seleksi Perades, Dua Kades Divonis 5 bulan Penjara

Sehingga kerugian yang ditimbulkan keduanya berjumlah sekitar Rp 1,6 miliar.(Anik/IST)


Post a Comment

0 Comments