Diduga Korsleting Listrik, Satu Rumah di Blora Ludes Dilalap si Jago Merah

 

INFOKU, BLORA Sebuah rumah warga Kedungjenar Blora,  Joko Suwito, ludes terbakar pada Kamis (6/1) kemarin.

Penyebabnya dugaan karena korsleting listrik dan dalam hitungan jam api cepat menjalar.

Dimungkinkan karena di dalam rumah ada gas elpiji sehingga menghanguskan rumah tersebut.

Ditambah bahan rumah dari kayu. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Tetangga korban Bambang Suharwono mengungkapkan saat itu dirinya sedag tidur. Tiba-tiba terbangun karena mendengar suara ledakan. Setelah bangun dari dalam rumahnya sudah nampak api yang berkobar. Ternyata suara itu bersumber dari gas elpiji 3 Kg.

Dia bangun sekitar pukul 14.00. ”Ledakan berkali-kali. Tidak ngitung. Setahunya, Pak Joko (korban, red) berjualan gas elpiji. Ada sekitar 25 tabung gas LPG. Tadi tabung gas meletus berkali-kali,” ungkap Bambang saat ditemui di TKP.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Mobil beserta kendaraan sepeda motor korban juga terselamatkan oleh warga.

”Tadi mau buka pagar degan kunci takut. Terus mobilnya didorong keluar rame-rame oleh warga dari bagasi. Akhirnya terselamatkan,” bebernya.

Suharto, tetangga korban mengaku, api muncul diperkirakan pukul 14.00. Bermula saat cucunya Joko bermain listrik kemudian terjadi korsleting dan mengakibatkan kebakaran.

”Apinya cepat banget membesar. Saya tahu saja sudah mburap-mburap (Api membesar, red), yang bikin apinya cepat besar karena rumah dari kayu,” ungkapnya.

Baca Juga : 1.000 Paket Sembako dari Presiden Jokowi dibagikan Warga Blora

Kepala Satpol PP Kabupaten Blora Hendy Purnomo melalui Kabid Perlindungan Masyarakat Pujo Catur Susanto mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran kemarin.

”Ada delapan personel dari BPBD, 14 orang dari petugas pemadam, tiga unit damkar dan 20 tanki air yang dikerahkan,” terangnya.

Menurutnya, api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam setelah petugas mendapat laporan. Mengingat api begitu besar dan padat penduduk. Jalan menuju lokasi juga sempit.

”Penyebab pasti apakah dari anak kecil main api atau main listrik belum diketahui. Kerugian luar biasa. Ratusan juta rupiah,” imbuhnya.(Endah)


Post a Comment

0 Comments