INFOKU, BLORA – Akhirnya Sebanyak 4 siswa terduga pelaku dan provokator yang melakukan bullying di SMPN 1 Blora diminta untuk pindah sekolah.
Namun
begitu, mereka akan tetap difasilitasi untuk mencari sekolah baru.
Kasus
bullying yang terjadi di lingkungan sekolah itu terus diusut oleh pihak
kepolisian.
Usai dibina dan dimintai keterangan di Mapolsek Blora, para pihak terkait juga dipanggil di Mapolres Blora, pada Selasa (11/11/2025).
Baca juga : Siswa SMPN di Blora di Bullying di Kamar Mandi, 33 Siswa Dipanggil Polisi
Kepala
SMP Negeri 1 Blora, Ainur Rofiq pada keterangan pers mengatakan, dirinya
dipanggil oleh pihak kepolisian untuk hadir di Mapolres Blora.
“Saya
hanya ditelepon untuk proses berikutnya, tidak di Polsek lagi, tapi langsung di
Polres," ucap dia saat ditemui wartawan di Mapolres Blora, Selasa
(11/11/2025).
Pelaku
dan Provokator Diminta Pindah Sekolah Rofiq menjelaskan bahwa kedua belah pihak
telah dimediasi oleh sekolah setelah aksi bullying tersebut terjadi.
Dalam
mediasi tersebut, dirinya menjelaskan, bahwa pihak korban menuntut agar pelaku
dan provokator dipindah dari sekolah.
Baca juga : Cegah Perundungan Pelajar, Bagsumda Polres Blora Gelar Psikoedukasi
Tuntutan
korban tampaknya juga disanggupi oleh pihak pelaku dan provokator untuk tidak
lagi menempuh pendidikan di sekolah tersebut.
“Tuntutan
dari korban itu, ya anak-anak yang pelaku utama dan provokator utama itu untuk
dipindah dari SMP 1. Dan si orang tua pelaku dan provokator itu dengan
kesadaran sendiri tanpa ada paksaan itu bersedia memindahkan anaknya,"
terang dia.
Apabila
proses pemindahan tersebut benar terjadi, maka siswa yang bakal pindah dari sekolah
tersebut ada empat orang.
“Empat
siswa yang bakal dipindah, kelas IX ada dua siswa dan kelas VII ada dua
siswa," ujar dia.
Meski
begitu, pihak sekolah tetap berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk
membantu mencarikan sekolah baru bagi keempat siswa tersebut.
“Sekolah
tetap membantu berkoordinasi dengan dinas pendidikan supaya anak-anak ini tetap
punya hak untuk sekolah. Jadi tetap membantu mencarikan sekolah,"
jelasnya.
Baca juga : Anaknya Korban Bullying, Keluarga Siswa SMP Minta Perlindungan Polisi
Diberitakan
sebelumnya, aksi bullying itu terekam dalam video berdurasi 25 detik. Rekaman
itu sudah beredar, memperlihatkan para siswa yang mengenakan seragam pramuka
mengerubungi seorang siswa yang mengenakan kaus olahraga.
Setelah
itu, salah satu siswa berseragam pramuka beberapa kali memukul dan menendang
siswa yang mengenakan kaus olahraga.
Sedangkan siswa lainnya tidak bergegas untuk melerai ataupun mencegah peristiwa tersebut.(Endah/IST)


0 Comments
Post a Comment