Usai Dilakukan Pengujian Langsung Dilokasi, Tidak Ditemukan BBM Berair di SPBU Blora

INFOKU. BLORA  – Setelah beberapa waktu lalu Pertamina terjadi kasus oplosan Pertamax, kini ramai soal motor bermasalah pasca mengisi bahan bakar minyak di SPBU

foto : IST   

Untuk itu pihak Pertamina turun tangan mengecek kandungan BBM di Blora.

Area Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah - DIY, Taufiq Kurniawan pun langsung turun ke lapangan.

Hasilnya, pihaknya mengklaim tak ada BBM di SPBU Blora yang mengandung air hingga etanol.

Taufiq pada keterangan pers menjelaskan, pihaknya turun langsung ke Blora lantaran ada keluhan di media sosial. Salah satu SPBU yang dicek yakni di Karangjati.

Baca juga : Tersangka Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Tak Ditahan, Cukup Absen Senin dan Kamis

“Jadi kami melaksanakan pengecekan langsung bersama Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora. Mengecek karena ada laporan keluhan dari konsumen," ujarnya.

Pihaknya mengecek dengan berbagai cara. Secara manual dan digital. Pertama pengujian untuk mengecek adakah kontaminasi air atau etanol.

Uji Langsung Lokasi

“Manual dengan melakukan tes. Kami masukkan stik yang diolesi pasta air. Kalau terkontaminasi air warnanya berubah. Hasilnya gak ada perubahan," paparnya.

Kemudian secara digital dengan melihat alat yang bisa membaca kandungan air di dalam BBM. Hasil cek secara digital juga tidak ditemukan adanya kandungan air maupun etanol dalam produk BBM di SPBU Karangjati.

Baca juga : SPBU Di Cek Ukurannya, Ada Sedikit Kesalahan tapi Masih Diizinkan

"Keduanya matching. Digitalisasi dan manual gak ada kandungan air," imbuhnya.

Berikutnya uji visual dan berat jenis. Pengecekan dengan melihat langsung BBM yang dikeluarkan dari nozzle. Dari warna tak ditemukan kejanggalan.

"Sama seperti pertalite umumnya gak ada campuran apapun. Karena kalau ada pasti terpisahkan. Minyak memiliki berat jenis tertentu. Bila ada campuran pasti langsung terpisah otomatis. Ini tidak ada," tambahnya.

Terima Pengaduan

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat jika merasa ada kendala atau masalah setelah mengisi dari SPBU diminta langsung mengadu.

Pengaduan bisa dilakukan secara langsung dengan mendatangi SPBU.

“Supaya bisa divalidasi ngisi di SPBU jam berapa, benar apa tidak. Syukur punya struk. Sehingga bila benar dirugikan kami bisa melakukan penggantian kerugian atas kerusakan yang timbul di kendaraan," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat yang mengalami masalah dengan motor setelah mengisi tak langsung membawa ke bengkel, melainkan ke SPBU terlebih dahulu.

“Kedua kita punya call center 135 online se-Indonesia. Sama dengan hari ini, kalau ada aduan kami cek. Bisa langsung ditangani dan ditanggapi," tuturnya.

Selain itu masyarakat juga bisa menghubungi di layanan posko aduan. Saat ini SPBU memasang pelang kontak yang bisa dihubungi sebagai posko aduan.

“Bila ada kerusakan, nanti akan langsung dilakukan ganti rugi," imbuhnya.

Namun dari hasil pengecekan dan layanan posko aduan pihaknya memastikan di Blora aman. Belum ada keluhan dan aduan.

“Produk yang dipasarkan di Blora sama sekali gak ada yang kandungan etanol. Blora aman. Masyarakat Blora, Rembang, Sragen dan sekitarnya terutama yang berbatasan dengan Jatim aman. Gak perlu khawatir," bebernya.

Baca juga : Antisipasi Dugaan Kecurangan, Kapolres Blora Instruksikan Kapolsek Jajaran Sidak SPBU

Sementara itu, Konten Kreator asal Cepu, Lek Damis yang mengeluhkan  kualitas pertalite. Dalam unggahan videonya, Lek Damis mengatakan, motor yang baru dia beli mengalami kerusakan yang membahayakan.

“Asli ini, motor baru malah rusak. Nak ora goro-goro bensin opo neh? Mosok montor anyar bosok, nak ora bensine (Kalau tidak gara-gara BBM apa lagi ? Masa iya motor baru busuk atau tak layak, kalo tidak BBM-nya)," ungkapnya. (Endah/IST



Post a Comment

0 Comments