INFOKU, Cepu, BLORA – Sampai saat ini warga Kandangdoro RW 10 Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu masih gelisah dengan status tanah yang ditempatinya.
Akse Demo warga Kandangdoro Balun Cepu saat melakukan demo beberapa waktu laluHal ini karena, usai audiensi yang telah
berjalan beberapa bulan lalu tidak kunjung menemukan titik temu.
Warga bakal melancarkan aksi demonstrasi di
Kantor Kelurahan Cepu hingga Kecamatan.
Penasihat Hukum (PH) warga dari LBH Kinasih Darda Syahrizal mengungkapkan, warga akan menggelar aksi damai pada Selasa (12/8).
Baca juga : Warga mengadu ke DPRD Ingin Sertifikat HGB, PT KAI Klaim Pemilik Aset
Rencananya, demonstrasi yang akan dilaksanakan di Kantor Kelurahan Balun
hingga keliling Kawasan Cepu.
“Aksi ini bertujuan untuk menuntut penandatanganan Surat Pernyataan
Penguasaan Fisik Bidang Tanah (SPORADIK) oleh Lurah Balun,” terangnya.
Darda menegaskan, demonstrasi merupakan bentuk aspirasi warga yang telah
menempati dan mengelola tanah di wilayah tersebut selama lebih dari 20 tahun.
Namun, warga menghadapi hambatan administratif terkait penandatanganan
SPORADIK oleh Lurah Balun.
“Kami menolak segala bentuk maladministrasi oleh Lurah Balun,”
tambahnya.
Dia menambahkan, selain itu beberapa tuntutan lain yakni menuntut
pelayanan administrasi publik yang layak.
Termasuk terkait Surat Tanda Terima Pajak Bumi dan Bangunan (STTP PBB).
Baca juga : PT. KAI Agar Optimalkan Aset Sebagai Upaya Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Pihaknya menyatakan, mosi tidak percaya jika tuntutan tidak dipenuhi,
serta mengusulkan pergantian Lurah.
Sementara itu, Lurah Balun Kecamatan Cepu Amin saat dikonfirmasi belum
memberikan jawaban secara gamblang terkait akan adanya demonstrasi di kelurahan
Balun dan tuntutan yang dilayangkan kepadanya. ’
“Tuntutan apa lagi?,” jawabnya singkat.
Terpisah, Humas PT KAI DAOP 4 Semarang Franoto
Wibowo menegaskan, tanah yang dipersoalkan warga di Kandangdoro RW 10 Kelurahan
Balun Kecamatan Cepu adalah bagian kawasan Emplasemen Stasiun Cepu dan
merupakan aset PT KAI yang tercatat dalam aktiva tetap tahun 1990.
“Kami juga sudah sering melakukan audiensi dengan warga,” katanya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment