INFOKU, BLORA - Presiden RI Prabowo Subianto resmi meluncurkan program Koperasi Desa Merah Putih (MP) secara serentak, Senin (21/7). Program tersebut diterima baik oleh Pemkab Blora.
Blora direncanakan untuk menggenjot potensi hasil alamnya seperti padi
dan jagung.
Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, pihaknya siap mengonsolidasikan
program tersebut di setiap desa atau kelurahan.
“Ada 295 desa/kelurahan yang nantinya mulai menjalankan program itu.
Beberapa sudah berjalan,” ujarnya.
Dia mencontohkan Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen yang telah menjalankan program koperasi itu.
Baca juga : Hanya Satu Unit Yang Baru Beroperasi Dari 295 Kopdes di Blora
“Di sana sudah berjalan. Kemarin dari desa tersebut sudah mulai
beroperasi jual sembako. Yang lain kami koordinasikan,” ujarnya.
Menurutnya, koperasi-koperasi tersebut nantinya bisa menggenjot potensi
hasil alam milik daerah.
Seperti padi dan jagung yang menjadi komoditas terbesar di Kota Sate
itu.
“Potensi padi dan jagung di Blora nanti bisa dimanfaatkan. Bisa jadi per
desa ada gudang penyimpanan yang nantinya dipetakan,” jelasnya.
“Terlebih kan ada desa lumbung pangan atau desa-desa organik yang sudah kami bentuk beberapa waktu lalu,” tambahnya.
Baca juga : Sebanyak 295 Koperasi Desa Merah Putih di Blora Resmi Terbentuk
Pihaknya memastikan, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dndagkop
UKM), serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) akan terus memberikan
pendampingan pengembangan Kopdes Merah Putih.
“Selain pendampingan, juga melakukan supervisi secara berkala. Termasuk
menghubungkan pihak Koperasi Desa atau Koperasi Kelurahan dengan berbagai stakeholder usaha
yang terkait,” ujarnya
“Misalnya jika usahanya jual beli beras, maka akan dihubungkan dengan
Bulog, kemudian gas elpiji seperti apa. Kami menunggu regulasi terbaru
nantinya,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dindagkop UKM Blora Kiswoyo membenarkan, bahwa saat ini desa/kelurahan di Blora telah membentuk Koperasi Merah Putih.
Baca juga : Pemkab Blora Siap Resmikan Ratusan Koperasi Desa Merah Putih
”Semuanya ada 271 desa dan 24 kelurahan itu sudah terdaftar dan memperoleh akta SK pendirian berbadan hukum. Tinggal peresmian unit usahanya, kali ini kita mulai dari Trembulrejo, Ngawen. Sesuai arahan Pak Bupati, kami akan segera mendorong agar desa-desa lainnya segera membuka unit usahanya sesuai potensi desanya,” ungkap Kiswoyo. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment