Penjual Jenang Ciri Khas Jajanan Tradisional Dari Masa ke Masa di Haul Sunan Pojok Blora 2025

INFOKU, BLORA - Penjual jenang dari luar Kabupaten Blora bermunculan pada Haul Sunan Pojok Blora (Syekh Abdurrohim). Mereka berharap menjadi berkah tersendiri setelah menggelar dagangannya. 

Sudah lama setiap ada Haul Sunan Pojok berjualan di sini, saya datang ke Blora, Kamis (17/7/2025),” ungkap Sri salah satu penjual jenang asal Kabupaten Demak.

Sri Jenang Demak, demikan nama sebutannya, menyiapkan puluhan kilogram jenang dengan beragam jenis.

Ini ada aneka pilihan, seperti rasa susu, coklat, duren, kelapa, dan jenang biasa. Pembeli bisa memilih dan bisa beli kiloan. Saya sudah rutin datang ke Blora untuk jualan jenang setiap ada Haul Sunan Pojok dan Alhamdulilah selalu laris, semoga tahun ini juga demikian,” ucapnya.

Baca juga : Cerita Sunan Pojok, Tokoh Islam Pendiri Kabupaten Blora

Hal senada diungkapkan Sam, penjual asal Bintoro Demak. Meskipun baru datang pada Jumat (18/7/2025), dirinya optimistis mampu meraup pundi-pundi rupiah.

“Ya optimis dan semangat, semoga berkah. Tidak perlu bawa tenda sendiri, sudah disediakan petak-petak oleh panitia. Kami tinggal bayar sewa lapak jualan dan bayar listriknya,” ucapnya.

Lapak pedagang jenang itu berada di sisi selatan alun-alun atau di depan persis makam Sunan Pojok. Beberapa stand tampak berjajar dipayungi tenda.

Jalan sisi selatan pun ditutup. Pengendara yang ingin melintas ke selatan dialihakan ke perempatan Timur Alun-alun.

Baca juga : Misteri : Jaya Dipa Bupati Pertama Blora (Mataram)

Sudah bertahun-tahun lamanya, Haul Sunan Pojok Blora tidak bisa dilepaskan dari para penjual jajanan jenang.

Makanan yang terbuat dari ketan, waluh, serta berbagai bahan lainnya ini selalu hadir dijajakan penjual dan selalu diserbu oleh peziarah yang datang.

Dengan ramah mereka berlomba-lomba menawarkan jenang yang dijual kepada pembeli dengan memberikan irisan irisan kecil untuk mencicipi.

“Saya diminta mencicipi, dan memang niatnya mau beli juga, nanti dibagi bersama keluarga, mumpung pengunjung belum ramai,” kata Nanik, salah seorang pembeli asal Kelurahan Mlangsen, Blora.

Baca juga : Refleksi Hari Jadi Blora “Jangan Kaburkan Sejarah Blora”

Harganya pun tidak terlalu mahal, para penjual menawarkan jenang berkiosar Rp15 ribu hingga Rp20 ribu.

Itupun masih bisa ditawar tergantung pilihan rasa yang akan dibeli.(Endah) 


Post a Comment

0 Comments