INFOKU, BLORA - Kabupaten Blora kembali mencatat sejarah penting dalam sektor pertanian nasional.
Desa Pelem,
Kecamatan Jati, menjadi lokasi peluncuran perdana Program Gerakan Menanam Anti
Rugi atau GeMAR, Kamis (24/7/2025),
Peluncuran program yang merupakan inisiasi strategis Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) Republik Indonesia bersama PT Agro Nusantara Tani Milenial (ANTaM) itu, ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama antara Kemendes PDT dengan PT. ANTaM, perusahaan yang digerakkan oleh para petani milenial.
Baca juga : Presiden Prabowo Resmikan 295 Koperasi Desa Merah Putih
Fokus kerja sama tersebut adalah pembimbingan dan penjaminan program
pertanian melalui BUMDes, BUMDESMA, dan BUMDes Bersama LKD.
Hal ini sebagai ikhtiar untuk mewujudkan swasembada pangan nasional,
selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran
Rakabuming Raka.
Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan apresiasi tinggi atas kembali
hadirnya Menteri Desa PDT, H. Yandri Susanto, di Blora.
Kunjungan ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya pada Mei 2025 lalu
Menteri juga hadir di Kecamatan Todanan.
Lanjut Bupati komitmen Pemkab Blora untuk mendukung penuh program GeMAR dan mendorong peran aktif BUMDes serta Kopdes agar para petani tidak lagi cemas saat menanam.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, yang hadir mewakili Gubernur Jateng, menegaskan bahwa desa merupakan ujung tombak ketahanan pangan nasional.
Baca juga : Demplot Pertanian Organik Diharap ada di Setiap Kecamatan di Blora
Dalam RPJMD Jawa Tengah, disebutkan bahwa daerah ini menjadi salah satu
lumbung pangan nasional yang terus bertumbuh.
“Kami sangat mendukung hadirnya GeMAR ini, semoga bisa menjadi mendorong
generasi muda untuk bisa terjun menjadi petani milenial,” ujar Sumarno.
Disisi lain Direktur PT. Agro Nusantara Tani Milenial, Andi Restu Wibowo, mengatakan bahwa Blora dipilih menjadi lokasi
pertama launching GeMAR secara nasional sebagai bentuk apresiasi karena
pemerintah daerahnya terbuka dan responsif terhadap inovasi sektor pertanian.
Menteri Desa PDTT, H. Yandri Susanto, dalam sambutannya menyampaikan
dukungan penuh terhadap inisiasi GeMAR yang dinilainya sangat relevan dengan
kebutuhan dasar masyarakat desa.
Menurutnya, dana desa kini diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan. Maka dari itu, Badan Usaha Milik Desa harus diberdayakan secara maksimal dan berkolaborasi dengan pelaku usaha seperti PT. ANTaM.
Baca juga : Dukung Swasembada Pangan, Menteri Imigrasi dan Wamen Pertanian Tanam Padi di Cepu
“Kita ingin dari hulu ke hilir, petani dikawal. Mulai dari pembibitan, pemupukan, pembiayaan, hingga panen dan distribusi. Bahkan jika kualitas produk bagus, bisa kita arahkan ke ekspor,” ujar Menteri optimis.
Turut hadir di acara, Wakil Menteri Desa PDT Ahmad Riza Patria, jajaran Dirjen Kemendes, Staf Khusus Menteri, Komisi V DPR RI, Bupati Stagen, Wakil Bupati Boyolali, Wakil Bupati Blora, Dandim 0721 Blora, Kabag Log Polres Blora, Kepala Dinas PMD se-Jawa Tengah, para camat, ratusan pengelola BUMDes se-Kabupaten Blora, serta ratusan petani dari berbagai wilayah. (Setyorini)
0 Comments
Post a Comment