INFOKU, BLORA – Sebuah kabar duka menimpa dua keluarga di Desa Kajengan, Kecamatan Todanan.
Ada empat rumah yang dihuni dua keluarga itu ludes terbakar, Rabu malam
(25/6).
Dua rumah milik Ahmad Fauzi, 31. Dan, dua rumah sisanya milik Sutrisno,
40.
Penyebab kebakaran masih belum diketahui,
namun diduga korsleting listrik.
Tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir Rp 400 juta.
Kepala Seksi (Kasi) Penanggulangan Kebakaran Damkar Satpol PP Blora Mimintari
Sulistiyorini mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
“Kami dapat laporan setelah beberapa menit dari awal kejadian. Diduga
korsleting listrik dari lampu,” jelasnya.
Petugas berjibaku menjinakkan amukan si jago merah selama
kurang lebih selama dua jam, hingga akhirnya api padam.
“Kami baru bisa memadamkan apinya sekitar pukul 21.00 WIB,” tambahnya.
Dia menjelaskan, awalnya Fauzi sedang di dalam kamar. Korban mendengar
suara ledakan dari lampu kamar sebelah.
“Menurut kesaksian korban, itu dari suara lampu yang hendak diganti.
Namun, saat dicopot lupa dimatikan. Akhirnya, korslet,” ujarnya.
Baca juga : Makin Mantap .. !? .. PSDKU UNY Bakal Dibangun di Cepu kabupaten Blora
Mimin juga mengatakan, saat timnya menuju ke lokasi, kondisi rumah sudah
separuh terbakar. Ia akui, jarak pos damkar sangat jauh dari lokasi.
“Jauh banget itu. Sekitar setengah jam (perjalanan). Kami memang
kekurangan pos. Di Todanan itu tidak ada pos. Kami meluncur dari Pos Ngawen,”
jelasnya.
Dia juga mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Namun, kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
“Empat rumah ludes terbakar. Tanpa sisa. Ditaksir kerugian Rp 400 juta,’’ tandasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment