INFOKU, BLORA – Pada tahun ini Blora dipastikan tidak mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan sekolah.
Namun, Kota Sate itu kini mendapatkan anggaran revitalisasi pembangunan
sekolah dari pusat. Dengan perkiraan total anggaran mencapai Rp 10 miliar.
Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pendidikan Blora Sandi Tresna
Hadi mengatakan, tahun-tahun sebelumnya Blora dan kabupaten/kota lain di
seluruh Indonesia masih mengandalkan DAK untuk membangun sekolah rusak.
Namun tahun ini DAK diambil-alih pemerintah pusat.
"Semua kabupaten/kota sekarang gak dapat.
Dikelola Kementrian sendiri," katanya.
Mulai tahun ini tidak ada lagi DAK pembangunan sekolah yang dikucurkan
ke daerah.
Sebagai pengganti ada anggaran revitalisasi pembangunan dari pemerintah
pusat ke daerah.
“Kami dapat bantuan revitalisasi dari pusat. Sekarang proses
pelaksanaan. Untuk angka pasti belum. Masih proses penyusunan dokumen
perencanaan," imbuhnya.
Menurutnya, revitalisasi pembangunan sekolah ini bisa menjadi angin
segar.
Sebab menjadi pengganti DAK. Meski secara jumlah lebih sedikit.
"Untuk DAK sebelumnya kita bisa dapat Rp 30 Miliar. Namun ini
revitalisasi kita perkirakan bisa dapat Rp 10 miliar," imbuhnya.
Sekolah mana saja yang mendapatkan sudah ditentukan dari pusat. Termasuk
bagian apa saja yang bakal dibangun.
“Jadi nanti buat RAB, kemudian di-review.
Jadi angka pastinya belum tau," tambahnya.
Sekolah yang mendapatkan revitalisasi ada 9 SD, 4 SMP, dan 3 TK.
“Target awal Juli jalan. Ini sedang menyusun RAB," paparnya.
Baca juga : Blora Bisa Menjadi Kabupaten Percontohan Pembangunan di Jawa Tengah
Sehingga untuk penyusunan RAB, diserahkan kepada sekolah, dengan membuat
kepanitiaan, didampingi tim teknis perencanaan dan pengawasan.
“Dari pusat juga sudah ditentukan, apa yang dibangun maupun
direhabilitasi," tuturnya.
Sandi menambahkan, data penerima revitalisasi pembangunan sekolah sesuai data usulan DAK. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment