Demi Perbaiki Jalan Rusak Akhirnya Pemkab Blora Ajukan Utang Rp 215 M

INFOKU, BLORAPemkab Blora berencana mengajukan pinjaman daerah sebesar Rp 215 miliar untuk memperbaiki 41 ruas jalan rusak. 

Aksi Bupati Blora yang ikut langsung Perbaiki Jalan (Arsip) 

Bupati Blora Arief Rohman menargetkan pemilihan lembaga perbankan yang akan menyalurkan pinjaman rampung pada awal Mei 2025.

“Target awal Mei sudah selesai proses pemilihan. Setelah itu langsung kita lelang, biar nanti target di Juni atau Juli sudah mulai dikerjakan," ujar Arief pada pers Selasa (29/4/2025).

Saat ini Pemkab tengah menyeleksi dua calon pemberi pinjaman, yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan Bank Jateng (BPD), melalui proses beauty contest

Baca juga : Inilah Aksi Bupati Blora Usai Warga Kritik Jalan Rusak dengan Menanam Ratusan Pohon

“Ini kan harus ada paparan kira-kira kita ambil yang bunganya paling rendah, yang paling menguntungkan untuk Blora," jelasnya.

Lunas 3 Tahun

Rencana peminjaman ini diambil sebagai langkah percepatan untuk menjawab kebutuhan mendesak perbaikan infrastruktur jalan, yang selama ini dikeluhkan masyarakat.

Pelunasan pinjaman sebesar Rp 215 miliar itu ditargetkan selesai dalam tiga tahun.

Masih Tahap Bandingkan Opsi Sementara itu, Ketua DPRD Blora, Mustopa, membenarkan bahwa proses pengajuan pinjaman masih dalam tahap perbandingan antar lembaga keuangan.

“Belum fix, masih cari perbandingan. Antara SMI dan BPD (Bank Jateng),” kata Mustopa saat dihubungi wartawan Rabu (30/4/2025).

Dia juga memastikan bahwa proyek pembangunan sudah mulai diproses secara teknis oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

Baca juga : Imbas Efisiensi Anggaran Pusat, Pemkab Blora Tetap Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

“Sudah proses perencanaan di dinas PU," tambahnya.

Sebelumnya, warga dari tiga desa di Kecamatan Jiken Blora, yaitu Desa Nglebur, Janjang, dan Bleboh, melakukan aksi protes dengan menanam ratusan pohon pisang di jalan rusak sepanjang sekitar 3,2 kilometer yang menghubungkan desa-desa tersebut.

Aksi ini dilakukan pada Rabu (2/4/2025) lalu, sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan tersebut .

Tulisan-tulisan bernada sindiran juga terpampang di jalan tersebut, seperti:

“Suara Rakyat Hanya Berlaku Saat Proses Pemilu", "Janjimu Tak Semanis Bicaramu", dan "Dana Perbaikan Jalan Kemana Lee

Pemkab Blora Akhirnya Perbaiki Jalan Menanggapi aksi tersebut, Pemkab Blora langsung mengerahkan 20 truk tanah grosok untuk menutup lubang-lubang di jalan tersebut.

Baca juga : Disiapkan Anggaran Rp 3 Miliar Untuk Ruas Jalan di Kawengan

Bupati Arief Rohman bahkan turun langsung ke lokasi untuk membantu proses perbaikan sementara dengan meratakan tanah grosok .

“Ya wajar biasa namanya masyarakat, ini anak-anak kita semua kan, jadi kita tanggapi ya baik saja,” kata  Arief saat itu. (Endah/IST) 


Post a Comment

0 Comments