Stigma Buruk di Masyarakat, Minimnya Jumlah Personel Damkar di Blora Menyebabkan Penaganan Kurang Maksimal

INFOKU, BLORAMemang harus diakui jumlah personel pemadam kebakaran (damkar) saat ini di Blora masih minim.

Terlebih, perekrutan tenaga damkar di Blora tidak banyak, bila dihitung hanya ada 24 personel damkar. 

Hal ini membuat beberapa warga di Blora mengeluhkan kinerja damkar sehingga menjadi stigma buruk pada OPD ini.

Keluhan tersebut diakui Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Blora Hendi Purnomo saat di konfirmasi wartawan.

Hendi mengatakan, Blora perlu memiliki pos damkar di setiap kecamatan.

Pasalnya, selama ini ada beberapa lokasi yang jaraknya dinilai cukup jauh untuk diakses damkar.

Sehingga, pandangan masyarakat kepada damkar buruk dan tidak memprioritaskan keselamatan warganya.

Baca juga : Randublatung dan Ngawen Punya Mobil Damkar Sendiri

Kabupaten Blora ini juga hanya mempunyai empat pos damkar. Meliputi Blora Kota, Ngawen, Cepu, dan Randublatung.

“Sebagai petugas yang memadamkan kebakaran ini sering mendapatkan keluhan, aduan, dan perkataan yang kurang enak ketika damkar datang terlambat memadamkan api,” tuturnya.

“Sedangkan, waktu tempuh normal petugas damkar untuk sampai ke lokasi kebakaran itu hanya 15 menit. Tidak hanya kekurangan pos damkar, kami juga kekurangan personel profesional khusus pemadam,” tambahnya.

Hendi mengungkapkan, jumlah personel damkar Blora saat ini ada 24 orang dan enam mobil pemadam.

Usulan terkait pos damkar dan kebutuhan personel ini sudah disampaikan ke pemkab untuk dipertimbangkan.

Pasalnya, ini bukan permintaan dari damkar. Melainkan dari banyaknya warga yang menjadi korban kebakaran.

“Ke depannya jika sudah terbentuk pos pemadam di setiap kecamatan akan kami susul dengan pembentukan relawan pemadam di setiap kecamatan,” ucapnya.

Baca juga : Empat Rumah di Kedungtuban Blora Ludes Terbakar

Terkait kekurangan anggota, Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Blora Achmad Toha mengatakan, sebanyak 24 formasi tenaga teknis pemula dibuka. Tidak ada pembagian antara laki-laki dan perempuan.

Untuk pendaftar di formasi ini, sekitar 270 peserta mendaftar.

“24 formasi ini nantinya akan ditempatkan sesuai unit penempatan. Ada Rumdin Bupati Blora, Satpol PP, bidang pemadam kebakaran, dan seksi penanggulangan kebakaran,” jelasnya. (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments