Kerja Sama Dengan UGM, Pemdes Tunjungan Blora Kelola Wisata Berbasis Masyarakat

  

INFOKU, BLORA - Pemerintah Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora, Jawa Tengah, secara bekelanjutan melaksanakan kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk mewujudkan pengelolaan kepariwisataan berbasis masyarakat secara optimal.

Sekretaris Desa Tunjungan Christoper Dwi Andana menjelaskan baru-baru ini sudah ada mahasiswa dari UGM yang datang untuk menyampaikan izin serta pemberitahuan akan melaksanakan KKN.

“Iya benar, kemarin sudah ada beberapa mahasiswa dari UGM yang datang, istilahnya kulanuwun dan menyampaikan izin, rencananya tanggal 23 Juni 2023, sesuai daftar ada 14 mahasiswa” kata Christoper Dwi Andana, Jumat (9/6/2023).

Karena berkaitan dengan program lanjutan, kata dia, para mahasiswa itu nantinya akan didekatkan dengan lokasi di Dukuh Nglawungan dan Dukuh Greneng.

“Rencananya kita dekatkan dengan lokasinya, mungkin poskonya bisa di rumah Kamituwo Nglawungan dan Greneng, nanti akan dikoordinasikan lebih lanjut,” katanya.

Christoper Dwi Andana menambahkan, BUMDes Tunjungan yang bernama Bangkit Tunjung Anom mengelola tiga unit usaha, yaitu pasar tradisional, pamsimas dan kepariwisataan desa.

Baca juga : Tunggakan PBB Kabupaten Blora sebesar Rp 5 Miliar di Telusuri Kejari

Sehingga untuk usaha kepariwisataan nanti kita minta adik-adik mahasiswa KKN UGM untuk membantu mengembangkan. Sedangkan pasar tradisional itu pasarannya Pon dan Legi, dari retribusi kebersihan mendapat Rp180.000,00 tiap pasaran.

Kepala Desa Tunjungan Yasir, membenarkan bahwa secara bekelanjutan menjalin kerja sama dengan UGM Yogyakarta

“Bekelanjutan, kita kerja sama dengan UGM untuk mewujukan pengelolaan kepariwisataan berbasis masyarakat, utamanya untuk pengembangan, penjualan, budidaya serta pemasaran agrowisata yang telah dirintis di Desa Tunjungan,” kata Yasir, Kades Tunjungan, Jumat (9/6/2023).    

Dengan harapan, dampaknya ada peningkatan ekonomi masyarakat Desa Tunjngan berupa terciptanya kesempatan kerja dan peluang usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta meningkatkan pembangunan sarana prasarana sekitar desa.

Baca juga : Terkait Dividen, Ada Dua BUMD Tak Bisa Setor

Yasir juga menyebut pada 23 Juni 2023 ini, sesuai rencana akan kedatangan mahasiswa KKN dari UGM yang siap melanjutkan program dari KKN tahun lalu.

“Sebelumnya sudah diinformnasikan dosen pembimbing dari UGM terkait akan ada mahasiswa KKN, jadi ini memang program berkelanjutan,” jelasnya.  

Dikatakannya, di wilayah Desa Tunjungan ada sejumlah lokasi yang dikembangkan untuk wisata, yakni Kampung Durian Dukuh Nglawungan, Dukuh Karangkembang (Klapanan) dan Dukuh Greneng (wisata waduk Greneng).     

Untuk diketahui Bupati Blora H. Arief Rohman telah meresmikan Desa wisata Brilian Tunjungan di Kawasan Kampung Durian Dukuh Nglawungan, Desa Tunjungan, Selasa, (21/3/2023).

Baca juga : Jelang Tahun Pelajaran Baru 2023/2024, Sekolah Rusak Belum Juga di Renovasi

Peresmian Desa wisata Brilian Tunjungan mengambil tema “Pengelolaan Kawasan Wisata Berbasis Masyarakat Berdasarkan Konsep Agroekowisata”.

Setelah diresmikan, bupati Blora yang akrab disapa Mas Arief mendorong agar promosi online dari desa harus dijalankan secara aktif, sehingga masyarakat luas bisa tahu akan keberadaan wisata ini.

“Website, medsos kalau bisa dihidupkan kembali agar banyak yang tahu. Sehingga jika wisata ini maju perkonomian masyarakat tentu akan meningkat,” tegasnya.

Baca juga : Polda Jateng Tutup Pengeboran Sumur Ledok Blora , Penambang Minta Tindak-Lanjutnya

Sementara itu Pimpinan Cabang BRI Blora Ardi Ahmad Muharam mengatakan pengembangan untuk Desa Binaan BRI bantuan yang diberikan meliputi bantuan sarana umum, bantuan sarana pendukungan, pelatihan dan peralatan usaha kepada kelompok dengan total nilai Rp1 miliar.

“Dari bantuan ini, kami jabarkan dengan bentuk gapura selamat datang, gapura pintu masuk kampung durian, pavingisasi , papan petunjuk arah, papan nama, balai pentas seni, fasilitas umum, pelengkapan camping, perlengkapan wisata, sepeda dan perlengkapan outbond,” jelasnya. (Setyorini/KOM) 


Post a Comment

0 Comments