INFOKU, BLORA -
Sebanyak 34 warga Blora diserang nyamuk Aedes Aegypti. Akibatnya mereka
terpapar Demam Berdarah Dengue (DBD). Sementara yang terindikasi Demam Dengue
(DD) ada 84 orang.
Dari data yang ada, 5 Puskesmas tertinggi kasus DBD masing-masing, Puskesmas Blora, Puskesmas Cepu, Puskesmas Kutukan (Randublatung), Puskesmas Jepon dan Puskesmas Tunjungan.
Sementara itu untuk
kasus DD yang jumlahnya 84 kasus, 5 Puskesmas yang kasusnya tertinggi
masing-masing berada di Puskesmas Blora, Puskesmas Tunjungan, Puskesmas Japah,
Puskesmas Todanan dan Puskesmas Cepu
Kepala Seksi
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten
Blora, Sutik, mengaku, hingga akhir bulan September 2021 ini tercatat ada 34
warga Blora yang terserang DBD. Sementara itu untuk yang teridentifikasi DD
sejumlah 84 orang.
Menurutnya, untuk
yang masuk kategori DD sebenarnya sama dengan DBD. Hanya belum parah dan
trombositnya belum naik 20 persen. Untuk itu, Sutik mengingatkan, agar seluruh
warga Blora untuk waspada dengan potensi merebaknya serangan DBD saat ini.
“Mohon seluruh
warga Blora untuk waspada dengan potensi merebaknya serangan DBD ini. Caranya
dengan melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan
mengoptimalkan 3M. Menguruas, Menutup dan Mengubur,” terangnya.

Menurutnya, PSN
memang sangat efektif untuk mencegah penyebaran DBD yang penularannya melalui
nyamuk Aedes Aegypti.
Dengan PSN, akan menyentuh atau memusnahkan hingga ke telur maupun jentik-jentik nyamuk yang bisa menularkan DBD. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment