TOPIK - CPNS K-2 Blora Bermasalah tabloid INFOKU 77



Terkait CPNS K-2 Blora dinilai Terparah
“Blora itu lucu banget, Bukan Honorer tapi Bisa Lolos,” Achmad Zaid
INFOKU, BLORA- Ombudsman Jawa Tengah menemukan sebanyak 6.089 tenaga honorer kategori II yang ikut CPNS 2013 diketahui cacat administrasi.
Kepala Perwakilan Ombudsman Jateng, Achmad Zaid mendesak, bila tenaga honorer itu sudah lolos CPNS 2013, maka Pemprov Jateng diminta untuk membatalkannya. 
Bukti lainnya,  Ombudsman Jateng menemukan tenaga honorer K2 berinisial Y yang sudah tidak menjadi tenaga honorer sejak 2011. Namun namanya lolos menjadi PNS dalam CPNS 2013.
"Tenaga honorer itu bekerja pada bagian keuangan di PKBM (pusat kegiatan belajar mengajar) Kabupaten Tegal. Lalu diberhentikan pada 2011, tapi namanya lolos pada CPNS 2013 padahal rentangnya dua tahun tidak lagi menjadi tenaga honorer," jelas dia.
Kemudian di Kabupaten Blora lebih parah, ada sekitar 10 orang yang bukan termasuk tenaga honorer. Namun namanya masuk lolos dalam CPNS 2013. 
"Blora itu lucu banget, bukan honorer tapi bisa lolos. Jadi mereka itu bekerja di koperasi," kata dia.
Namun saat ditanya jumlah keseluruhan,  ketika datang langsung ke Blora, diluar 10 orang yang disebut diatas, dia mengatakan sekitar 100 orang CPNS K-2 yang bermasalah.
”Kami pegang data, hampir 100 honorer yang dicurigai mengantongi data asli tapi palsu (aspal). Karena itu harus diklafikasi, dan BKD harus teliti,” kata Achmad Zaid saat dikonfirmasi mengenai hasil kunjungan ke Blora, Kamis (1/5).
Rekomendasikan Dicoret
Kepada pada pejabat berwenang di Blora, tambah Zaid, dia menyarankan untuk tidak segan mencoret honorer yang tidak memenuhi syarat. Sebab, di BKD, sampai saat ini hanya ada 20 nama honorer yang belum punya pernyataan pertanggungjawaban mutlak. Artinya, 20 nama itu sangat mungkin tidak masuk pemberkasan alias batal diangkat menjadi CPNS. Sementara, data yang dipegang Ombudsman ada hampir 100 orang.
”Ini kan tidak pas. Jadi, saya minta untuk diteliti ulang lagi. Karena risikonya besar. Kalau sampai lolos, maka kepala dinas juga akan ikut menanggung akibat hukumnya. Termasuk juga BKD,” tegasnya.(Agung)


Topik Samping

Achmad Wardoyo, Kepala Dindikpora Blora
Curigai ada Kepala Sekolah yang Nekat
INFOKU, BLORA. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Blora langsung mengambil langkah cepat, terkait penyataan Kepala Perwakilan Ombudsman Jateng, Achmad Zaid bahwa SKPD-nya terbanyak yang diduga bermasalah.
Kepala Disdikpora Achmad Wardoyo langsung mengumpulkan para kepala unit pelaksana teknis dinas (UPTD), untuk dimintai keterangannya.
Wardoyo juga mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BKD dan Inspektorat. Untuk itu, dia berjanji dan berkomitmen akan menyelesaikan permasalahan tersebut.
Wardoyo juga menambahkan, Jika data yang ada dan disampaikan kepadanya benar, lanjut Wardoyo, maka ia menduga, banyak kepala sekolah yang nekat membuat pernyataan tidak sesuai dengan kebenarannya. ”Risikonya bisa menimpa kepala sekolah. Bagi honorer yang tidak memenuhi syarat, tentu kami coret,” tandasnya.(Endah/Agung)

Suwignyo Kepala BKD Blora
Data tidak sampai ke BKN atau Mabes Polri
INFOKU, BLORA- Kepala BKD Suwignyo menyatakan, pencoretan bagi honorer yang tak penuhi syarat itu dilakukan di BKD. Sehingga, data itu tidak sampai masuk ke BKN atau Mabes Polri.
Hanya saja, dasar pencoretan honorer yang tidak memenuhi syarat dari guru dan tenaga administrasi di sekolah, berdasarkan surat pernyataan dari kepala sekolah. ”Kepala sekolah yang paling tahu,” ucapnya. (Agung)

Bambang Darmanto Inspektur Blora
Empat Karyawan Koperasi tidak ikut Pemberkasan
INFOKU BLORA- Dugaan banyak orang bahwa Inspektur Bambang Darmanto membela para Karyawan Koperasi yanga dinyatakan lolos K-2 tidak Benar.
Menurutnya dia hanya meluruskan apa yang dituduhkan pada mereka yang kurang pas, karena mereka hanya memiliki surat keterangan honorer, buka surat pengangkatan Honorer.
“Sehingga 4 orang itu tidak ikut pemberkasan. Sebab, mereka tidak mempunyai surat pertanggungjawaban mutlak dari pimpinan SKPD,” kata Bambang. (Agung)

Iim Tabah LSM KOPRAL
Kepala Dinas Sudah Dipanggil Polisi
INFOKU, BLORA- Polres Blora sudah memanggil saksi-saksi, terkait dengan penyelidikan kasus dugaan pemalsuan data honorer K2.
Saat ini, jajaran Satreskrim setempat sedang mengumpulkan bahan dan keterangan di lapangan.
”Saya diberitahu petugas, jika polisi sudah memanggil pihak-pihak yang berkaitan dengan kasus K2. Hanya saja, siapa yang dipanggil, saya belum tahu,” kata Koordinator Komando Rakyat Lapar (Kopral) Yuli Abdul Hakim, pihak yang melaporkan kasus itu ke polisi. 
Iim Tabah, panggilan akrab Yuli Abdul hakim, ada informasi jika yang dipanggil merupakan salah satu kepala dinas di Blora. Namun, ia belum mengatui persis, karena masih dirahasiakan. ”Yang jelas, ada salah satu kepala dinas yang dipanggil,” tandasnya. (Agung)
 Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru