INFOKU, BLORA - Suasana santai dan tenang begitu nyata terasa saat mengunjungi Waduk Greneng yang berada di Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Untuk menikmati
indahnya panorama dan suasana Waduk Greneng, memerlukan waktu
sekitar tiga puluh menit dengan jarak tempuh sekitar 12 kilometer dari Alun-alun
Blora.
Tak ada parkir
kendaraan ataupun tiket masuk untuk mengunjungi waduk yang dikelola oleh Balai
Besar Wilayah Sungai Pemali Juana.
Para pengunjung dapat leluasa memarkirkan kendaraannya di luar pagar dari waduk tersebut, atau berdekatan dengan beberapa warung yang berada di sekitarnya.
Dari beberapa
warung yang ada, terdapat satu warung yang menyediakan fasilitas sampan untuk
para pengunjung yang ingin menjelajahi waduk dengan luas area wisata dan
pemandangan sekitar 45 hektar.
Sujaedi (55) selaku
pemilik warung sekaligus pemilik sampan pada pers mengaku rata-rata terdapat
seratus pengunjung yang mendatangi Waduk Greneng.
Kegiatan para
pengunjung ke Waduk Greneng juga bermacam-macam, ada yang datang untuk
memancing ikan, ada yang ingin menaiki sampan, ada juga yang berkunjung bersama
keluarga atau teman, untuk menikmati tenangnya air waduk.
Sembari duduk di bawah pohon seri dengan beralaskan kayu sembari ngopi atau minum dan makan yang mudah dibeli di warung yang tersedia.
“Saya memiliki 20
perahu (sampan), satu perahu sewanya Rp 20.000 per hari,” ucap dia saat ditemui
di lokasi, pada Rabu (24/12/2025) lalu.
Dirinya menjelaskan
sampan miliknya biasanya disewa oleh pengunjung untuk memancing ikan.
Bagi pengunjung
yang ingin menikmati waduk greneng dengan sampan, pihaknya juga sudah
melengkapi keselamatan penumpang dengan pelampung.
“Kalau ada
pengunjung yang penasaran naik perahu, ya kita siapkan pelampung,” kata dia.
Keberadaan Waduk
Greneng sejatinya untuk tujuan irigasi pertanian bagi masyarakat.
Namun selain untuk
irigasi, waduk tersebut juga memiliki potensi lain seperti perikanan dan tempat
wisata yang ramah lingkungan bagi masyarakat.
“Kalau perikanan,
di sini kan banyak ikan tombro ada, nila, patin juga ada, bawal juga ada,
kemudian lobster,” terang dia.
Sementara itu, salah seorang pengunjung, Fitri (36) mengaku datang ke waduk greneng karena ingin mencari ketenangan.
“Ya pengin cari
oksigen aja, kan jauh dari perkotaan ini, jadi kalau pengin nenangin pikiran,
terus cari hiburan ringan ringan lah,’ ujar warga Desa Sendangwungu, Kecamatan
Banjarejo tersebut.
Menurutnya, kondisi
waduk juga masih tampak asri, meskipun belum begitu terawat dan masih susah
jaringan internet.
“Menurut saya bagus sih, view-nya hampir mirip kayak sarangan sih, tapi ya sarangan yang sederhana gitu, Sarangannya Blora ini, wisatanya murah ekonomis,” tandasnya.(Endah/IST)


0 Comments
Post a Comment