INFOKU, BLORA - Akibat permintaan perbaikan jalan dan selokan belum disetujui, akhirnya warga Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora sengaja menghadang armada dari Pertamina EP 4 Cepu.
Dari berbagai video yang beredar, tampak beberapa truk besar yang
berhenti di jalan.
Bahkan, para sopir menggelar alas untuk tidur di bawah truk.
Sekretaris Desa (Sekdes) Semanggi Ninik menjelaskan, penghadangan warga
terjadi sejak Rabu (11/6).
Dan, masih berlangsung hingga kini.
Baca juga : Rusak Akibat Banjir Jembatan Antardesa di Ngawen akan Ditangani Tahun Ini
Memang warga sengaja menghadang, karena permintaan perbaikan jalan dan
selokan belum disetujui pihak Pertamina EP 4 Cepu.
Padahal kondisi jalan yang dilintasi warga dan truk-truk Pertamina rusak
parah.
“Sebulan lalu desa buat proposal perbaikan jalan untuk tambak sulam dan
pembenahan selokan. Soalnya kalau hujan deras air ke jalan karena gak ada
selokan,” paparnya.
Menurutnya jalan yang rusak dan belum memiliki selokan itu memiliki
panjang tiga kilometer.
Yakni, dari Pos Perhutani menuju Dusun Semanggi.
“Dari proposal itu, Pertamina baru acc (setuju)
dan perbaiki sebagian saja. Yang direalisasikan kurang dari satu kilometer,”
imbuhnya.
Lantaran tak dipenuhi sepenuhnya itu, warga kecewa.
Sehingga, melakukan penghadangan. Blokade jalan itu dilakukan dengan
memarkirkan truk di jalan.
“Parkir hanya di pinggir jalan, tidak di tengah. Cuma karena kendaraan
Pertamina besar, jadi tidak bisa lewat,” ungkapnya.
Pihaknya menegaskan, permintaan warga hanya menambal sulam jalan dengan
grosok tak sampai memperkeras dengan paving atau beton.
Meski demikian, nyatanya Pertamina tak kunjung memenuhi. Sehingga, warga
kecewa.
“Jadi warga memiliki permintaan, boleh lewat kalau sudah ada perbaikan,”
tambahnya.
Dia menegaskan, warga akan tetap menahan armada Pertamina sampai pihak
Pertamina benar-benar menerjunkan material untuk perbaikan jalan.
“Katanya sih tadi Pertamina ada respons, perkiraan jam 15.00 (kemarin) dropping material,” pungkasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment