INFOKU, Cepu, BLORA - Program Sekolah Rakyat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto sejak Maret 2025 lalu, kini mulai dilaksanakan dan Blora masuk dalam periode pertama.
Yakni membangun
sekolah gratis berasrama untuk tingkat SMA sederajat yang ditujukan untuk anak
anak dari keluarga tidak mampu.
Pembangunan dilakukan oleh Kementerian Sosial sinergi dengan Kementerian PU dan Pemkab Blora di Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, dengan memanfaatkan eks gedung SDN 4 Balun yang sudah dimerger beberapa tahun lalu.
Gedung tersebut
dipoles, diperbaiki, dan direnovasi disesuaikan dengan kebutuhan ruangan
pembelajaran.
Mulai ruang kelas,
laboratorium, asrama siswa laki laki, asrama siswa perempuan, asrama guru,
musholla dan fasilitas MCK.
Untuk mengetahui
seberapa besar capaian pembangunan sekolah rakyat itu. Bupati Blora Arief
Rohman, melaksanakan sidak didampingi Camat Cepu, Kamis (26/6/2025) sore.
Dilanjutkan melihat
ruang belajar, didampingi Hartono pelaksana proyek.
Saat memasuki ruang
asrama siswa, Bupati menjumpai ventilasi atas jendela yang masih terbuka.
Dia lantas meminta
pelaksana proyek untuk memasang penutup agar ketika malam hari siswa tidak
terganggu nyamuk.
“Ya kali ini kami ingin mengetahui langsung seberapa jauh proses pembangunan gedung sekolah rakyat. Alhamdulillah kesiapannya ini sudah 76 persen lebih, dan kami minta agar awal Juli nanti, minggu pertama Juli bisa diselesaikan dan diresmikan, untuk persiapan tahun ajaran baru yang akan dimulai minggu kedua Juli. Baik penyiapan siswa hingga gurunya," kata Bupati Blora.
Baca juga : Pembangunan Sekolah Rakyat di Eks SDN 4 Balun Tetap Jalan dan Ditargetkan Rampung Juli
Bupati juga
menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas program sekolah
rakyat ini.
“Semoga bermanfaat
untuk masyarakat Kabupaten Blora, khususnya yang ada di Kecamatan Cepu dalam
rangka mendukung Cepu Raya. Terimakasih," ucap Bupati Arief.
Sementara itu,
Hartono pelaksana proyek sekolah rakyat, mengatakan bahwa capaian pembangunan
sudah 76,76 persen dan telah menerima siswa baru tahun pelajaran 2025-2026 ini.
“Proyek sudah 76,76
persen. Targetnya selesai tanggal 10 Juli 2025 sesuai kontrak. Sekolah ini
terdiri dari asrama putra, asrama putri, MCK putra dan putri terpisah, asrama
guru, tempat ibadah, ruang kelas, dan laboratorium. Sekaligus lapangan upacara
dan fasilitas pendukung lainnya," ungkap Hartono, pelaksana dari penyedia
jasa Nindya - Adhi KSO.
Menurutnya,
pembangunan sekolah rakyat ini memakai anggaran dari Satker Direktorat
Infrastruktur Dukungan Pendidikan, Direktorat Jenderal Prasarana Strategis
Kementerian PU.
Baca juga : Blora Bisa Menjadi Kabupaten Percontohan Pembangunan di Jawa Tengah
Senilai total Rp322 miliar untuk 65 sekolah yang tersebar di 24 Provinsi. Salah satunya di Cepu Blora Jawa Tengah.
“Saat ini sudah ada 50 calon siswa yang mendaftar. Semuanya dari keluarga kurang mampu. Akan dibagi menjadi 2 rombongan belajar atau 2 rombel untuk tingkat SMA. Jadi ini bekas gedung SD yang diperbaiki dijadikan gedung Sekolah Rakyat tingkat SMA," tambah Hartono. (Heru)
0 Comments
Post a Comment