INFOKU, BLORA - Ada sebanyak
Jika kuota masih tersisa hingga akhir Desember, potensi kuota
tahun depan bisa berkurang.
Hal itu tidak diinginkan, rencana bakal gencarkan
sosialisasi kepada para petani di setiap Kios Pupuk Lengkap (KPL).
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora Siti Mas’amah pada pers membeberkan, stok pupuk subsidi banyak yang belum ditebus petani.
Data pada akhir November lalu, sekitar 25 ribu ton pupuk
belum terserap.
Rinciannya, 14.565 ton pupuk urea dan 10.948 ton pupuk NPK-Phonska.
“Untuk urea yang belum ditebus sekitar 22,13 persen,
sedangkan NPK-Phonska 21,57 persen,” ungkapnya.
Masamah melanjutkan, tahun ini kuota pupuk urea sebanyak
65.815,9 ton.
Petani sudah menyerap 51.250,5 ton, sementara, untuk jenis
NPK-Phonska mendapat kuota 50.754,1 ton, telah diserap 39.805,5 ton.
Baca juga : Menteri Imigrasi Agus Andriyanto Siap Kontribusi Pembangunan Blora
Ditengarai petani belum menebus pupuk subsidi lantaran musim kemarau panjang yang terjadi di Blora.
“Sampai akhir November, wilayah Blora belum mulai
menanam,” katanya.
Namun, untuk Desember ini pihaknya memastikan pupuk bakal
terserap semua.
Sebab, sudah memasuki musim penghujan. Petani akan
menyerap pupuk untuk tanaman pertaniannya.
“Persentase pupuk yang belum ditebus akan terserap di
Desember ini,” katanya.
Sementara Petugas Pemasaran Daerah Pupuk Indonesia Petrokimia Gresik di Blora Agus Nugroho Eko Priyono
berharap para petani segera menyerap jatah pupuk subsidi
yang sudah disediakan.
Pihaknya mengaku menggencarkan sosialisasi kepada petani
melalui mitra para KPL.
Mengingat waktu yang sudah mendekati akhir tahun.
“Kami akan menggencarkan sosialisasi agar sisa pupuk bisa
diserap,” katanya.
Agus mengatakan, jika alokasi pupuk tidak terserap, maka akan kembali ke negara.
Kemudian pemerintah akan melakukan evaluasi dan dampak
terburuknya, kuota pupuk tahun depan bisa saja berkurang.
“Semoga saja tidak terjadi, karena pemerintah saat ini kan juga sedang serius mewujudkan ketahanan pangan,” pungkasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment