KUR Dipotong Dengan Alasan Biaya Asuransi, Sebelas Nasabah BRI Unit Sidorejo Blora Merasa Ditipu

INFOKU, BLORAAda puluhan nasabah merasa tertipu dengan okunum pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban. 

Foto : IST  

Sebab, saat ingin mengambil sebagian uang kredit usaha rakyat (KUR) yang ditabung, malah habis.

Nasabah minta pengembalian uang tabungan, yang diduga digunakan asuransi.

Rokim, juru bicara nasabah yang tertipu mengaku telah melakukan unjuk rasa bersama korban lainnya di kantor unit BRI Jumat lalu (15/3).

Kedatangan mereka hendak meminta kembali uang yang mereka setorkan untuk pencairan KUR.

“Iya benar (demo di depan kantor), ingin minta tanggung jawab dari pihak BRI Sidorejo,” ujarnya, Minggu (17/3).

Baca juga : Kejari Bongkar Kasus Supervisor BRI di Cepu Tilap Uang 26 Nasabah, Kerugian Rp 1,5 Miliar

Kepada Pers Rokim menceritakan, kronologi awalnya pada 2020 silam. Ayah beserta sanak keluarga ingin mendapatkan KUR sebesar Rp 50 juta.

Lalu, oleh mantri BRI Unit Sidorejo uang sebesar itu dipotong Rp 5 juta dengan dalih untuk tabungan dan bisa diambil kembali.

“Waktu itu bapak hanya menerima Rp 45 juta.  Mantri bilang, tabungan itu bisa diambil setelah lima tahun,” ungkapnya.

Namun, ternyata setelah dikroscek di BRI Unit Sidorejo, saat ini malah tersisa Rp 350 ribu.

Bahkan, punya pamannya sudah terblokir. Kejadian tersebut tidak hanya dialami ayah dan pamannya, melainkan sembilan orang lainnya.

Tetapi dengan nilai potongan yang beragam.

’’Kalau di-tracking malah lebih banyak lagi, tapi kemarin yang datang demo sekitar sebelas orang,” katanya.

Asuransi KUR ?

Menurutnya, kejadian tersebut cukup memprihatinkan. Sebab, korbannya merupakan para orang tua yang berprofesi petani.

Usut punya usut, ternyata potongan jutaan rupiah yang diberikan label tabungan ternyata dimasukkan asuransi.

“Mana ada KUR kena asuransi, kan konyol ini namanya. Berarti kita ditipu,” tegasnya.

Baca juga : UU PDP Akan Digunakan Pada Kasus Dugaan Penyalahgunaan Data KUR: PT APM

Sumarwan, nasabah yang lain juga mengatakan hal serupa. Bahkan, ia menyetor uang hingga Rp 12 juta untuk pinjaman KUR 50 juta.

Dengan aksi demonstrasi yang dilakukan berharap uang bisa kembali.

“Kami tidak mau tahu, pokoknya uang kami harus dikembalikan. Kami merasa ditipu oleh BRI,” katanya.

Kepala Unit BRI Sidorejo Agus pada keterangan pers mengatakan, bakal berusaha menjembatani persoalan nasabah yang melakukan demonstrasi.

Pihaknya masih belum tahu-menahu persoalan tersebut. Sebab, dirinya baru bertugas pada awal Januari 2024.

“Jadi, kejadian itu bukan di era kami, tetapi kami akan komunikasikan agar mendapatkan solusi,” jelasnya.

Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan manajer dan pimpinan cabang di Cepu untuk membantu menyelesaikan masalahnya.

Baca juga : Bos PT APM Ditahan Setelah dilaporkan Kades Jepangrejo terkait Penyalahgunaan Data Petani

Hari ini (19/3), pihak asuransi Semarang akan turun langsung ke Sidorejo. ’’Memberikan solusi, jadi mohon nasabah bersabar untuk sementara waktu,” katanya. (Endah/IST) 


Post a Comment

0 Comments