RPH Jadi Kendala Sertifikasi Halal Olahan Daging

 

INFOKU, BLORAPengajuan sertifikat halal produk lokal didominasi industri rumah tangga.

Namun, beberapa pengajuan ada yang terkendala. Salah satunya produk olahan daging. Sebab, belum memiliki rumah pemotongan hewan (RPH) resmi.

RPH- Blora yang baru jadi

Pendamping Proses Produk Halal (PPH) Blora Agus Suwignyo menyampaikan, pengajuan sertifikasi halal di daerah cukup banyak.

Terutama produk makanan olahan ibu rumah tangga berskala rumahan. Seperti walang, kripik, dan produk lokal lainnya.

“Antusiasme cukup baik di daerah terutama olahan makanan, hanya yang di stand pendaftaran di alun-alun kurang peminat,” ujarnya ditemui di Bazar Ramadan Alun-Alun Blora.

Baca juga : Diduga LPj Tidak Sesuai, Kejari Selidiki Anggaran Honorarium DPRD

Agus mengungkapkan, pihaknya sering menemui pengaju sertifikasi halal olahan daging siap saji.

Sayangnya belum bisa berlanjut. Sebab, terkendala sarana RPH yang belum tersedia.

“Makanan siap saji yang sembelihan belum bisa karena belum ada RPH resmi, karena itu salah satu syarat pengajuan,” jelasnya.

Menurutnya, saat RPH yang dibangun pemkab sudah digunakan, kemungkinan besar para pengaju olahan daging siap saji bisa diproses sertifikatnya.

“Pada pengajuan kami datang ke rumah untuk mengecek lokasi pembuatannya. Kami rata-rata masih menjumpai sembelihan yang belum sesuai,” ungkapnya.

Satuan Tugas Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Blora Sri Haryono memaparkan, saat ini terdapat 130 pendamping produk halal yang tersebar di setiap kecamatan.

Baca juga : Kades Kentong Blora Dituntut 6 Bulan, Diduga Palsukan SK Perades

Namun, pihaknya tidak memiliki data jumlah produk halal yang telah terdaftar di daerah.

“Karena langsung dikirim ke pusat, tidak melalui kami. Kami hanya menyiapkan pendamping,” jelasnya.

Haryono mengatakan, tidak ada target produk lokal yang tersertifikasi.

Namun, harapannya para pelaku usaha banyak yang mengajukan. Setiap pengaju dibebani biaya Rp 150 ribu unyuk mengurus izin. (Endah/IST)



Post a Comment

0 Comments