Taman Tirtonadi, Tempat Wisata Blora Kota Minim Perawatan


INFOKU, BLORA Destinasi Wisata yang dulu menjadi andalan Blora kota, yakni Wisata Taman Tirtonadi mulai kekurangan daya magnet menarik pengunjung.

Beberapa penyebab diantaranya fasilitas mulai tidak terawat, minimnya pengelola dan investor.

Yang lebih menyedihkan, satwa yang dulunya beragam kini tersisa dua rusa.

Padahal, sebelumnya berbagai jenis burung dan satwa seperti Nuri Merah, Rajawali, Merak, Kasuari, Kijang, hingga Rusa Sambar menghiasi taman tersebut.

Selain berbagai jenis satwa, taman ini juga memiliki kolam renang, panggung pagelaran, foodcourt, hingga museum yang saat ini tak terawat.

Galih, salah seorang pengelola taman Tirtonadi menjelaskan, minimnya sumber daya manusia yang merawat taman menjadi salah satu penyebabnya.

Karena beberapa pengelola lain yang sebelumnya ikut merawat pindah bekerja. “Beberapa teman saya sudah dipindah ke kantor,” ucapnya.

Baca juga : Lho PAD Kabupaten Blora Bergantung pada Banyaknya Orang Sakit

Menurut Galih, dalam mengelola Taman Tirtonadi dibutuhkan SDM yang memadai, sehingga masyarakat yang sedang berekreasi atau berwisata mendapatkan suasana nyaman dan aman.

Selain itu, jumlah satwa di taman ini juga hampir tidak ada lagi. Hanya tersisa, dua ekor rusa, kondisinya sedang tidak baik-baik saja.

“Kalau tetap dibuka tapi enggak aman, gimana? Padahal pengunjung juga butuh keamanan,” ujarnya.

Meskipun begitu, ia dan beberapa kawan sebisa mungkin memberikan makanan kepada dua ekor rusa secara sukarela, tanpa ada anggaran dari pemerintah.

Baca juga : Baru 11 Proyek Jalan dari Dana Pinjaman Teken Kontrak

Untuk saat ini, dirinya merasa beruntung karena masih ada beberapa orang yang masih peduli membersihkan Taman Rekreasi Tirtonadi, yang memang sekali lagi kondisinya butuh perhatian.

“Kami berterima kasih kepada mereka, karena masih meluangkan waktu untuk membersihkan taman ini,” tuturnya.

Sedangkan terkait dengan kolam renang yang airnya keruh dan tidak terawat, karena harga kaporit dan zat untuk membersihkan kolam membutuhkan biaya tidak sedikit.

Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan Dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora Isti Nuratri membenarkan jika SDM pengelola taman dan beberapa satwa yang berada di taman berkurang.

“Namun, saat ini masih ada yang merawat taman dan memberi makan hewan,” jelasnya.

Isti menjelaskan, beberapa hewan yang berkurang itu bukan aset pemkab, merupakan milik perorangan yang ditaruh di tempat wisata.

Sehingga, ketika hewan diambil lagi oleh pemiliknya, pihaknya tidak bisa melarang.

Baca juga : Wings Air Hentikan Sementara Penerbangan dari Bandara Pondok Cabe ke Jawa Tengah

Terkait dana dan pengelolaan taman, tahun ini tidak ada anggaran, namun pihaknya berusaha mengajak investor untuk mengembangkan taman Tirtonadi.

Pernah ada investor tertarik menanamkan modalnya, namun sampai saat ini belum ada kejelasan.

“Sempat ada investor yang ingin menanmakan modalnya untuk ikut mengelola, tapi belum ada kepastian,” ungkapnya. (Endah/IST)


Post a Comment

0 Comments