Tetap Waspada Jangan Anggap Ringan Corona

INFOKU, BLORA“Sejak awal kami tegaskan, jangan panik tapi jangan sekali-kali menganggap enteng. Jangan menganggap ringan atas masalah Covid-19 ini. Kita harus tetap waspada, harus disiplin dalam mengatur interaksi,” ungkap Ketua DPRD Blora, HM Dasum selaku Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora.
   Dasum kembali menyampaikan update terakhir monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora, didampingi Kepala Bidang Koperasi Dindagkop UKM Blora Edy Suprapto mewakili Kepala Dindagkop UKM Blora Sarmidi dan Kepala Dinkes Blora Lilik Hernanto. 

   Dalam jumpa pers di media center posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora disebutkan berdasarkan update terakhir monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora hingga pukul 10.18 WIB, Minggu (28/7/2020), yaitu Orang Tanpa Gejala (OTG) 691 terdiri proses pemantauan 80, selesai pemantauan 610 dan meninggal 1 orang.
  “Orang Dalam Pemantauan (ODP) 1.054, proses pemantauan 14, selesai pemantauan 1.024 dan meninggal 10 orang,” urainya.
Berikutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 66 orang, terdiri pengawasan 5 orang, meninggal 10 (PCR negatif-bukan Covid-19), meninggal 2 (menunggu hasil swab), meninggal 8, selesai pengawasan 41 (negatif).
   Berikutnya, Rapid Test 29 orang, terdiri rapid test reaktif  OTG 17, ODP 10 dan PDP 2. Positif Covid-19 sebanyak 51, dirawat 37, sembuh 7 dan meninggal 5 orang.
  Pencegahan penularan, tidak hanya tugas pemerintah, melainkan seluruh warga harus bekerjasama. “Penularan terjadi karena interaksi orang ke orang. Kita semua harus mengambil tanggung jawab, kita semua harus terlibat. Pencegahan harus dilakukan oleh kita semua,” terang Dasum.
   Menurut HM Dasum ada tiga hal amat penting untuk dikerjakan oleh setiap pribadi dan harus dikerjakan oleh kita semua. Yaitu, cuci tangan pakai sabun sesering mungkin dengan air yang mengalir atau hand sanitizer.
Kemudian, hindari jabat tangan atau cium pipi dan gunakan metode lain untuk saling sapa tanpa bersentuhan.
   “Selanjutnya, gunakan masker jika flu dan batuk. Pastikan bila batuk atau bersin tutupi mulut dengan tisue atau dengan lipatan siku tangan,” kata dia.
   Dasum menegaskan bahwa kita semua harus sadar Covid-19 tidak terlihat, tapi bukan berarti tidak ada. Maka diminta untuk terus melaksanakan social distancing measure.
   “Yang saya sebutkan itu untuk menjaga interaksi antar warga dengan sangat disiplin,” ucapnya.
   Sebab, tambahnya, kedisiplinan adalah kunci dan dalam masa-masa wabah seperti ini jangan sungkan menjaga jarak sosial demi kebaikan kita semuanya. Menjaga keselamatan kita semuanya.
   “Jika di antara kita ada yang merasa gejala serupa Covid-19 atau pernah terpapar pada orang atau perrnah mendatangi wilayah yang terjangkit Covid-19 segera menghubungi petugas medis terdekat”, pungkas Dasum.
(Endah/TIM-D)