Masyarakat agar Lebih Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan


INFOKU, BLORA - Sekretaris Daerah (Sekda) Blora, Komang Gede Irawadi selaku sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 kembali menyampaikan update perkembangan persebaran virus Corona di Kabupaten Blora.
Didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lilik Hernanto dan Ketua PMI Kabupaten Blora Sutikno Slamet, Sekda Blora menyampaikan hingga pukul 10.47 WIB. Kamis (25/6/2020) bahwa OTG dalam proses pemantauan 74 orang, kemudian ODP dalam proses pemantauan ada 16 orang, PDP dalam proses pengawasan ada 6 orang, dan reaktif rapid-test masih ada 26 orang.
“Terkonfirmasi positif Covid-19 total ada 48 orang, dengan rincian 36 dirawat, sembuh 7 orang dan meninggal 5 orang,” ungkap Sekda Blora dalam konferensi pers di media centar posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, Kamis (25/6/2020).

Melihat perkembangan yang positif Covid-19, menurut Sekda Blora, menunjukkan bahwa kita belum disiplin secara penuh.
“Ini menunjukkan bahwa kita belum disiplin secara penuh. Untuk itu saya imbau, marilah disiplin untuk diri kita sendiri, agar kita dan keluarga terjaga dari Covid-19. Rekan-rekan kita juga tidak tertular dari Covid-19,” ungkapnya.
Sekda tidak henti-hentinya mengingatkan warga masyarakat supaya menaati protokol kesehatan untuk memutus penularan virus ini karena hingga sekarang belum ada obatnya atau belum ada vaksinnya.
“Saya terus mengimbau agar pakai masker ketika keluar atau di tempat umum, jaga jarak, hindari kerumunan. Masih ada warga yang berkerumun baik pagi atau sore hari. Kemudian sering cuci tangan pakai sabun. Untuk adik-adik tetap belajar di rumah,” kata Sekda Blora.
Selanjutnya, segera mandi dan ganti pakaian setelah tiba di rumah. Dan yang lebih penting, tambahnya, meningkatkan imunitas tubuh dengan mengonsumsi gizi yang seimbang, lakukan aktivitas fisik seperti senam, olah raga, berjemur, istirahat yang cukup dan mengendalikan penyakit penyerta, hipertensi dan sebagainya serta minum suplemen atau vitamin.
Sekda mengucapkan terimakasih kepada petugas medis yang telah banyak berbuat, berperan dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Kepada meraka yang dirawat, Sekda mendoakan, semoga segara sembuh, sehat dan bisa pulang ke rumah serta bisa berkumpul dengan keluarga.
Dirinya juga mengucapkan terimakasih Kapolres, Dandim, Kajari dan seluruh Forkopimda yang telah menggerakkan semua anggotanya untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan guna mencegah persebaran Covid-19.
Ucapan terimaksih juga disampaikan kepada para donatur yang telah banyak membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 baik bantuan yang disalurkan melalui GTPP Covid-19 maupun disalurkan secara langsung.
“Gugus Tugas juga sudah mendistribusikan kepada OPD terkait yang membutuhkan, kepada kelompok masyarakat serta warga yang membuthkan. Untuk hal itu bisa dilihat mutasi atau sirkulasi donasi dari para donatur di corona.blorakab.go.id,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama juga diserahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa 40 baju hazmat dari PMI Blora kepada Gugus Tugas.
Bantuan APD diserahkan oleh Ketua PMI Blora, Ir. Sutikno Slamet kepada Sekda Blora selaku sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19. 
Sebelumnya Ketua PMI Blora melaporkan kegiatan yang telah dilakukan PMI dalam rangka membantu pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Yang mana sejak Maret 2020 pihaknya telah membentuk tim pengendalian Covid-19.
“Kita laksanakan penyemprotan fasilitas umum di 16 Kecamatan se Kabupaten Blora. Kita aktifkan seluruh relawan di Kecamatan dan Desa, serta pos pantau perbatasan Kabupaten bekerjasama dengan TNI Polri dan Dinas Perhubungan,” terang Sutikno Slamet.
Sedangkan dalam memasuki tatanan baru “new normal”, PMI Kabupaten Blora tetap melanjutkan aktifitas penyemprotan disinfektan di fasilitas umum tingkat Kecamatan dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan, utamanya wilayah zona merah.
“PMI juga telah melaksanakan promosi kesehatan dan penyemprotan disinfektan ke desa-desa tempat tinggal pasien klaster Temboro yang beberapa waktu lalu pulang dari Klinik Bakti Padma. Seperti di Desa Getas, Desa Mendenrejo (Kecamatan Kradenan), dan Desa Gempol, Jegong, Jati (Kecamatan Jati),” terangnya. (Trisiana/KOM).