Polri dan KPK - tabloid INFOKU 96



Dilantik Jokowi, Badrodin Haiti Resmi Jadi Kapolri
INFOKU, JAKARTA — Setelah tiga bulan lowong, pucuk pimpinan Polri kini telah terisi oleh Kapolri definitif. Jenderal (Pol) Badrodin Haiti telah resmi dilantik sebagai Kepala Polri oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (17/4/2015).
Pelantikan yang dilakukan di Istana Negara itu antara lain disertai dengan pembacaan sumpah jabatan oleh Badrodin.
Dalam sumpahnya, ia menyatakan siap berpegang teguh pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dia juga berjanji akan menjalankan dengan lurus tugasnya sebagai Kapolri dan menolak segala bentuk hadiah yang diberikan kepadanya terkait posisinya sebagai Kapolri.
"Bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapa pun juga yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa dia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya," kata Badrodin.
Dia juga bersumpah akan lebih mementingkan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi ataupun kelompok.
Hadir dalam pelantikan Badrodin kali ini jajaran menteri dalam Kabinet Kerja, para petinggi Polri, TNI, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Badrodin sebelumnya menduduki posisi Wakil Kepala Polri. Sejak 16 Januari 2015, dia mendapat tugas tambahan dari Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Kapolri yang menjalankan tugas, fungsi, dan wewenang Kapolri. Tugas ini diberikan kepada Badrodin setelah Jokowi memberhentikan Jenderal Sutarman, yang tengah memasuki masa pensiun pada pertengahan tahun ini.
Selama berkarier di kepolisian, Badrodin sempat menduduki posisi sebagai Kapolda Banten (2004-2005), Kapolda Sulawesi Tengah (2006-2008), Kapolda Sumatera Utara (2009-2010), Kapolda Jawa Timur (2010-2011), dan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (2013-2014). Pria kelahiran Jember, 24 Juli 1958, itu adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1982. (Ist/KOM)


Jenderal Badrodin Haiti: Kami Akan "Back Up" KPK Sepenuhnya
INFOKU, JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, satu hal yang menjadi prioritasnya adalah meningkatkan sinergi Polri dengan lembaga penegak hukum yang lain, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi. Polri siap mendukung penuh KPK. Hubungan Polri dan KPK dalam beberapa tahun ini diwarnai berbagai dinamika.
"Tentu kami akan mem-back up sepenuhnya karena korupsi itu bukan hanya tantangan KPK, tapi juga tantangan bagi kita semua aparat penegak hukum dan bangsa Indonesia," ujar Badrodin, seusai dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri, di Istana Kepresidenan, Jumat.
Menurut dia, penegakan hukum tidak bisa dilakukan secara parsial. Oleh karena itu, koordinasi antara lembaga penegak hukum diperlukan setiap saat. Dia mencontohkan, Polri membantu KPK dalam operasi tangkap tangan di Bali beberapa waktu lalu.
Sementara, terkait penyidik bagi KPK, Polri juga akan menyediakan sesuai yang dibutuhkan.
"Minta penyidik berapa nanti kita siapkan sepenuhnya," kata dia. 
Selain dengan KPK, Polri juga akan lebih mengintensifkan kerja sama dengan kejaksaan, Badan Pemeriksa Keuangan, pengadilan, hingga lembaga pemasyarakatan untuk memberikan efek jera bagi pelaku korupsi.  (Ist/KOM)


Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik
kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru