Tabloid INFOKU Semaran & Sekitar 72



Cikungunya dan DBD Serang Warga
INFOKU, GROBOGAN- Wabah Demam Berdarah Dengue ( DBD ) yang terjadi di Kabupaten Grobogan telah menyerang 703 orang yang tersebar di 19 Kecamatan. Bahkan delapan orang meninggal dunia akibat serangan nyamuk yang mematikan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr. Johari menyebutkan meningkatnya jumlah orang meninggal akibat serangan DB tersebut dikarenakan datangnya musim penghujan yang menjadi masa berkembangnya nyamuk aedes aegyti.
Tahun 2012 lalu jumlah meninggal sebanyak 7 orang, dan pada tahun 2013 mencapai 8 orang.
Kalau untuk jumlah kasus menurun, dimana pada tahun 2012 sebanyak 712 kasus, namun di tahun 2013 turun menjadi 703 kasus.
Kita memang perlu waspada apalagi ini musim penghujan banyak sekali genangan-genangan air sebagai sarang nyamuk berkembangnya aedes aegypti dan sebagai puncaknya, kita perlu waspadai semua akan terjadi pada bulan Februari 2014. “ jelasnya Jumat lalu.
Ditengah mewabahnya serangan DBD kini masyarakat Grobogan juga dihadapkan pada serangan Chikungunya.
Awal tahun 2014 di dua Kecamatan telah terserang Chikungunya, yakni Kecamatan Wirosari dan Kecamatan Toroh.
Salah satu korban bernama Dila bocah berusia 6 tahun Warga Dsn. Glonggong Desa Krangganharjo , Kec. Toroh yang sempat dirawat di Puskesmas Depok Toroh selama 5 hari.
Menanggapi banyaknya kasus serangan DB dan Chikungunya yang mulai mewabah, Dinas Kesehatan gencar berupaya mencegah meledaknya wabah DBD dan Chikungunya dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang pentingnya pemberantasan sarang nyamuk dan melakukan fogging. 
“Sudah sering kami lakukan upaya prefentif yakni memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat. DBD dan Chikungunya tetap perlu diwaspadai karena penyebabnya adalah nyamuk yang sama, yakni nyamuk aedes , juga tanda atau gejala yang hampir sama, seperti demam tiba-tiba, nyeri,ngilu atau sakit dipersendian. 

           Makanya bagi korban upayakan perbanyak minum, konsumsi buah segar dan istrirahat cukup serta jangan lupa lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).” Tegas dr. Johari. (Budi)
 Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru