Adu Kuat Golkar Vs Hanura - tabloid INFOKU 50



Beda Pendapat antara Golkar & Hanura  tentang Daerah Pemilihan
INFOKU, BLORA- Partai Golkar  dan beberapa partai politik (parpol) lainnya mengusulkan perubahan daerah pemilihan (Dapil) dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 di Kabupaten Blora.
Alasannya antara lain untuk lebih mendekatkan diri calon legislatif dengan konstituen. Selain itu juga guna kesetaraan alokasi kursi DPRD untuk setiap dapil.
"Di Blora selama ini ada lima dapil. Alokasi kursi untuk setiap dapil berbeda-beda sesuai dengan jumlah penduduk.
Namun kami rasa ada alokasi kursi dapil yang kurang setara. Misalnya ada yang 11 kursi namun ada juga yang delapan kursi.
Kami mengusulkan ada perubahan jumlah dapil menjadi enam atau tujuh. Sehingga alokasi kursi menjadi lebih setara," ujar Wakil Sekretaris Partai Golkar Blora, Mustofa Khoirudin, Sabtu lalu.
Di Pemilu 2009, Blora dibagi menjadi lima dapil. Yakni dapil satu meliputi Kecamatan Blora, Kecamatan Jepon, Kecamatan Jiken dan Kecamatan Bogorejo dengan alokasi 11 kursi DPRD.
Mustofa Khoirudin menyatakan perubahan alokasi kursi di dapel dua dan empat tersebut juga mendasari usulan perubahan dapel dan komposisi kecamatan yang diajukan Partai Golkar.
"Tapi pada prinsipnya berapapun jumlah dapil dan alokasi kursi di setiap dapil kelak di Pemilu 2014, kami telah siap. Namun kami juga perlu menyampaikan usulan dan masukan kami," katanya.
Di sisi lain, Legyono, ketua Partai Hanura mengusulkan, tidak ada perubahan dapil dan alokasi kursi di setiap dapil. ‘’Atau dengan kata lain sama seperti pada Pemilu 2009," ujarnya.
Namun, menurut  Legyono, jika KPU hendak mengubah alokasi kursi di dapil dua dan empat, maka selayaknya dilakukan penataan ulang dapil dan alokasi kursi di semua dapil. "Parameter penentuan dapil dan alokasi kursinya tidak hanya jumlah penduduk, tapi juga ada parameter lainnya. Itu harus diperhatikan juga," tandasnya.(Endah/AM)
Foto Legyono
 Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru