Topik : Siaga satu - Tabloid INFOKU 50



Topik
Bupati Blora Wajib Siaga Satu
INFOKU, BLORA- Pemerintahan Kabupaten Blora dibawah kendali Bupati Djoko Nugroho ditahun ini nampaknya harus mulai siaga satu.
Artinya pergolakan di internal lembaganya mulai muncul secara perlahan. Disamping itu di eksternal Pemkab yang akan menagih janji yang pernah diucapkan sebelum Pilkada beberapa tahun lalu.
Dikalangan Eksekutif yang didapat INFOKU dari banyak Sumber ada beberapa Kepala Dinas yang sudah siap unuk meninggalkan jabatan yang saat ini didudukinya.
Bahkan ada yang telah membenahi ruangnya dan pamitan kepada stafnya bahwa sewaktu-waktu dirinya akan berpindah kejabatan lain.
Ada 2 kepala SKPD yang secara langsung mengungkapkan bahwa dirinya berharap dimutasi Bupati Blora, ketempat lain yang lebih ringan tanggung jawabnya.
Seorang yang ditemui Infoku usai paripurna Penetapan KUA PPAS dengan jelas mengatakan dirinya sudah terlalu lalma menduduki jabatan itu ingin sekali dipindah Bupati ke Staf ahli atau Asisten.
“Saya sudah pusing dengan permasahan saat ini,” katanya singkat saat dikonfirmasi.
Sedang seorang lagi yang didapat dari para sehabatnya, mengatakan dirinya sangat berharap sekali pada mutasi mendatang ikut dilantik dengan jabatan berbeda.
“Maklumlah, sebagai manusia dirinya masih dan tentu trauma apa yang pernah dialami dengan penegak hukum beberapa waktu lalu, walupun 1 malam saja,” kata Haryono yang juga Fungsionalis Partai Nasdem kabupaten Blora.
Sedang beberapa kepala SKPD yang berhasil ditemui INFOKU, berbagai alasan dan pendapat terkait bila dirinya juga ikut dimutasi Bupati.
Ada yang mengatakan dan berharap agar pensiun dengan jabatan sebagai kepala SKPD dibanding harus pensiun dengan jabatan Asisten.
Namun banyak pula yang pasrah apa yang akan diputuskan Bupati pada dirinya.
“Sebagai seorang PNS saya siap ditempatkan Bupati dimanapun,” kata Gunadi kepala Disperindagkop Blora.
Sementara pendapat lainnya juga menyebutkan telah cocok dengan jabatan yang saat ini digelutinya.
“Saya sudah cocok dengan jabatan ini mas dan sudah sesuai disiplin ilmu saya, jangan diopinikan yang macam-macam,” kata Reni Miharti Kepala Dinas Kehutanan.
Lain lagi dengan Adi Purwanto kepala Dindikpora, yang mengatakan apapun nantinya yang diputuskan Bupati, dia siap menerimanya.
“Yang penting saya sudah memaksimalkan tugas sebagai kepala Dindikpora Blora untuk memajukan pendidikan Blora yang lebih baik sudah saya laksanakan,” katanya.
Wahyu Bupati
Ada yang menarik perbincangan INFOKU dengan HM Warsit manta ketua DPRD Blora 3 hari sebelum dirinya dipindah ke LP Kedungpane Semarang.
4 nama yang menurut Warsit yang menjadi topic pembicaraan selama kurang lebih 1,5 jam bersama INFOKU dan Kepala KesbangPol.
Menurut Warsit keempat nama yang menjadi topic pembicaraannya yakni Djoko Nugroho, H Abu Nafi, Kusananto dan Haryono SD.
Saat ditanya Apakah pejabat yang ditunjuk Djoko Nugroho sudah tepak untuk mewujudkan visi dan misinya. Dia hanya menjawab ringan saja.
“Siapapun yang ditunjuk pak Kokok (panggilan akrab Bupati Blora Djoko Nugroho –red) adalah benar,  Karena dia satu-satunya di Blora yang mempunyai kewenangan itu,” katanya.
Alasan lain menurut mantan orang terkuat Blora ini, Jabatan yang disandang Djoko Nugroho adalah merupakan suatu wahyu.
“Pak Kokok nek ora “kewahyon" yo ra dadi Bupati, makanya apa yang diputuskan dia terkait jabatan seseorang itu yang terbaik menurutnya.” Kata Warsit dengan logat jawanya.(Agung)


Topik Samping
Bupati Blora Djoko Nugroho
Bupati Janji Mei Tidak ada Staf Gol III-C
INFOKU, BLORA- Bupati Blora mengakui sampai saat ini masih banyak jabatan yang belum terisi.
‘’Target kami sampai bulan Mei jabatan yang kosong semua eselon sudah harus tuntas terisi,’’ kata Bupati Djoko Nugroho dalam sambutan pelantikan,18 Pejabat eselen II dan IV Jumat (1/3).
Bupati tidak menyebutkan berapa jumlah jabatan yang masih belum terisi hingga saat ini. Hanya saja Djoko Nugroho yang juga mantan Komandan Kodim Rembang itu menuturkan pelantikan kali ini merupakan awal dari upaya pengisian jabatan yang lowong dan akan dilakukan secara bertahap.
‘’Sehingga nanti tak ada lagi staf  yang pangkat atau golongannya III-C,’’ tegasnya. (Endah/Agung)

Wabup H Abu Nafi
“Iyo Nek Nyalon”
INFOKU BLORA- Terkait tuntutan external pemkab dalam hal ini kalangan masyarakat atau rifal politiknya diprediksi akan muncul jelang 11 Agustus 2013, yang bertepatan dengan habisnya tahun ketiga dari lima tahun, pemerintahan Djoko Nugroho dan H Abu Nafi.
Beberapa Kalangan Pendukung H Abu Nafi seperti Joko warga Tempelan dan Sartono Warga Ngawen menginginkan, agar Abu Nafi meletakan jabatanya sebagai Wakil Bupati, bila gagal melaksanakan programnya dalam jangka waktu 3 tahun, bila ingin mencalonkan diri sebagai Bupati mendatang.
“Saya yakin dengan mundurnya mbah Abu, dukungan masyarakat kepadanya makin besar, karena dia konsisten apa yang pernah diucapkanya waktu lalu,” kata Joko diamini Sartono.
Lain lagi pada pembicaraan Warsit yang dengan memunculkan 4 nama,  justru yang dia prediksi menjadi kuda hitan adalah H Abu Nafi.
“Pak Kokok Okey tapi jangan remehkan Abu Nafi bila pilkada nanti,” kata Warsit.
Dengan panjang lebar kepada INFOKU dia menyebut Abu Nafi mempunyai basis masa yang jelas, jadi tidak bisa dipandang sebelah mata.
Saat INFOKU menemui Wakil Bupati Blora di Rumah Dinasnya, Wakil Bupati Blora yang juga mantan ketua PC NU Blora ini dengan santainya menjawab.
“Iyo Aku Nek Nyalon,” Kata Abu Nafi singkat.(Endah/Agung)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru