INFOKU, BLORA – Kurang lebih ada 33 siswa di SDN 2 Sumengko, Desa Bodeh, Kecamatan Randublatung harus belajar dengan suasana tidak tenang.
Sebab, gedung sekolah yang mereka
tempati rusak parah.
Dinas Pendidikan (Disdik) Blora menjanjikan anggaran
pembangunan bakal diusulkan pada APBD Perubahan (APBDP) tahun ini.
Kepala SDN 2 Sumengko Ika Supasih mengungkapkan, semua ruang kelas di
sekolah tempat siswa belajar sudah tidak layak pakai.
Semua bangunan dalam kondisi rusak parah. Mulai lantai, tembok, dan genting pecah dan retak.
“Sangat berbahaya bagi siswa kami," ujarnya.
Ular Berbisa Masuk
Ika melanjutkan, selain bangunan tak layak, ruangan yang biasa digunakan
belajar siswa sering dimasuki ular berbisa.
Ular itu kerap berada di laci meja siswa dan bawah keramik yang
pecah-pecah.
“Kami bertahan belajar seperti ini karena tidak ada pilihan lain. Mau di rumah warga juga sangat tidak memungkinkan," katanya.
Dia mengatakan, dengan jumlah siswa yang tidak banyak, dana bantuan
operasional sekolah (BOS) yang diterima juga minim.
Semua fasilitas sekolah serba terbatas. Sehingga, tidak banyak yang bisa
dilakukan sekolah kecuali pasrah dengan keadaan.
“Kami hanya pasrah belajar dalam keterbatasan dan rasa was-was," ungkapnya.
Pihaknya mengaku, sejak 2019 lalu sudah sering mengajukan bantuan untuk
perbaikan ruangan ke disdik. Namun, belum pernah terealisasi.
Menanggapi hal itu, Kepala Disdik Blora Sunaryo, melalui Kepala Bidang
Sarana dan Prasarana Sandy Tresna Hadi mengatakan pada pers bahwa pihaknya sudah pernah
terjun langsung ke SDN 2 Sumengko untuk melakukan monitoring.
Pihaknya juga
membenarkan jika kondisi sekolah rusak parah.
"lya kami tahu, sekolahnya rusak parah. Kami sudah pernah kesana," ujarnya.
Sandy menjelaskan, pihaknya sudah merencanakan adanya perbaikan ruangan
sekolah tersebut, diusulkan pada APBD Perubahan tahun ini
"Nanti akan kami masukkan pada usulan prioritas pada APBD P 2025," tegasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment